Regional

Mantap,Anggota Polisi di Sikka Ubah Lahan Tidur Jadi Sumber  Cuan

MAUMERE,GlobalFlores.com—Anggota polisi yang bertugas sebagai  Babinkamtibmmas  Pospol Nebe,Kabupaten Sikka, Bripka Soalihin bersama kelompok tani setempat merubah lahan tidur menjadi sumber cuan dengan cara menanam bawang merah diatas lahan seluas 1 hektar.

Mengapreasi keberhasilan anggota polisi dan kelompok tani maka Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dan sejumlah OPD mengikuti panen raya bawang merah, Kamis (27/10/2022).

Bawang merah yang ditanam diatas lahan seluas 1 Ha lebih itu, sedikitnya memberikan harapan baru dalam peningkatan ekonomi dua kelompok masyarakat tani di Talinura.

Panen raya bawang merah ini selain sejumlah OPD, juga dihadiri oleh ketua tim penggerak PKK Maria Cahyani Idong, Kapolsek Waigete, Kasat Babinkamtibmas Polres Sikka, Babinsa Talibura, sejumlah anggota  Polsek Waigete.

Diketahui penanaman bawang merah seluas 1 Ha lebih itu dimotori oleh salah seorang anggota  Babinkamtibmmas  Pospol Nebe, Bripka Soalihin.

Bripka Soalihin menjelaskan bahwa penanaman bibit bawang merah seluas 1 Ha lebih membutuhkan dana sedikitnya  Rp 60 juta  untuk mendapatkan bibit sebanyak 1 ton lebih.  

Dari jumlah tersebut lanjut Soalihin, hasilnya mencapai 6 hingga 7 ton, yang akan dijual Rp 25.000/Kg.

Dengan biaya yang dikeluarkan tersebut  maka hasil yang di peroleh mencapai Rp 170 juta lebih sekali panen.

Bripka Soalihin menambahkan bahwa bersama dua kelompok petani binaannya, ia berjanji akan terus mendorong petani lainnya  memanfaatkan lahan tidur untuk menanam bawang merah.

Sebagai anak petani bawang,  Soalihin merasa prihatin dengan areal lahan tidur yang tidak dapat dimanfaakan. Soalihin juga mengaku untuk tanaman bawang merah,  dapat dilakukan dua kali  panen dalam setahun.

“Dengan modal Rp 60 juta, para petani mendapat keutungan dua kali lipat keuntungannya. Kali ini petani bisa menghasilkan uang senilai Rp 170 juta lebih untuk sekali panen, karena dijual dengan harga Rp 25.000/Kg,”kata Soalihin.

Untuk meningkatkan produksi bawang merah bagi petani,  lanjut Soalihin  tentunya harus membutuhkan dukungan pemerintah atau stakeholder lainnya.  Salah satunya dukungan yang diharapkan petani diantaranya mesin pompa air.

Menanggapai harapan masyarakat petani bawang itu Bupati Sikka, Fransiskus  Roberto Diogo  mengaku akan mendukung usaha petani bawang, dengan pengadaan mesin pompa air.

Namun demikian kata Robi, para petani lainnya, juga harus berusaha untuk memanfaatkan lahan tidur  yang berada diwilayah kecamatan Talibura. Selain mesin pompa air, juga akan dibantu dengan pemasangan listrik.

“Ini usaha produkktif yang harus dikembangkan terus, saya berharap para petani di wilayah kecamatan Talibura  untuk memanfaatkan lahan tidur menanam bawang merah. Harganya bagus di pasaran. Kalau awalnya dengan Rp 60 juta dan berhasil mendapatkan keuntungan menapai Rp 170 juta lebih untuk sekali panen, maka diharapkan dapat menghasilkan lebih banyak lagi,”kata Bupati Robi.  (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan