Regional

Kelompok Cipayung di Sikka Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

MAUMERE,Global Flores.com  – Ratusan mahasiswa yang berasal dari  Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI)  dan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI) yang disebut Kelompok Cipayung Sikka melakukan aksi demo mendesak DPRD untuk menolak kenaikan BBM,Selasa (6/9/2022) di Maumere.

Dalam aksi tersebut Ketua PMKRI, Kesitologus Dami menyampaikan bahwa Cipayung Sikka menuntut agar pemerintah RI  segera mencabut kembali kebijakan kenaikan harga BBM .

Dikatakannya bahwa pemerintah berdalih pencabutan subsidi BBM  berdasarkan asumsi yang dibuat oleh kementerian keuangan atas harga  Indonesia Crude  Price ( ICP)  saat ini berubah jauh dari asumsi awal sebesar 63 dolar AS per barel (RAPBN).

Salah seorang staf khusus di kementerian keuangan kata Kristo,  menyatakan bahwa satu syarat agar tidak perlu dilakukan pemotongan subsidi  BBM adalah kisaran harga ICP  harus berkisar di harga 100 Dolas AS per barel.

Atas dasar itu lanjut Kristo Cipayung Sikka mencatat harga minyak menta baik WTI maupun Brent melonjak dan berada di kisaran 100 – 120 dolar AS perbarel selama  Maret – Juli 2022 .

Namun sejak akhir Juli  hingga awal  September 2022  harga kedua minyak mentah mengalami tren penurunan  di kisaran  80 hingga 100 dolar  AS. Per barel.

“Jika kondisi ini terus berlanjut dan  tidak terdapat lonjakan   maka tidak ada alasan  bagi pemerintah   untuk memotong subsidi BBM,”kata Kristo.

Ratusan mahasiswa itu diterima  Wakil Ketua DPRD Sikka, Yoseph Karmianto Eri di pelataran Kantor DPRD Sikka.

Dihadapan Kelompok Cipayung Sikka Manto meminta tuntutan  Cipayung Sikka diterima dan oleh 3  pimpinan DPRD bersama anggota akan menyurati pemerintah pusat sesuai dengan tuntutan  Cipayung Sikka.

Kelompok Cipayung di Kabupaten Sikka Menggelar Demo Menolak Kenaikan Harga BBM. (GF/rel)

Tawaran itu ditantang Cipayung Sikka dengan tetap mendesak agar DPRD Sikka secara kelembagaan menandatangani surat penolakan kenaikan harga BBM dan segera dikirim ke pusat dalam waktu 1 x 24 jam.

“Segala tuntutan  Cipayung untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat agar mencabut kenaikan harga BBM itu kami terima. Tapi hari ini pimpinan dan anggota DPRD lainnya tidak lengkap karena ada 9 fraksi di DPRD  Sikka. Ini lembaga tentu keputusannya  harus dilakukan secara kelembagaan,”kata Manto.

Tidak puas dengan alasan yang disampaikan Wakil Ketua DPRD ini puluhan mahasiswa berupaya menerobos barisan polisi untuk melakukan penyegelan Kantor DPRD Sikka akibatnya terjadi  kericuhan. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan