Pendidikan

Dekan FKIP Unipa Maumere Ingatkan Kalau Jadi Guru Jangan Mabuk

MAUMERE, GlobalFlores.com  –Sebagai seorang guru harus mampu menunjukkan jati dirinya, sebagai orang yang patut diguguh dan ditiru. Walau tampangnya ganteng, tetapi kalau masuk kelas dalam kondisi mabuk, maka jati diri seorang guru  akan hilang.

Hal ini dikatakan  Dekan FKIP Universitas Nusa Nipa Maumere, Marianus Yufrinalis S.Fil MA dalam sambutanya pada acara yudisium semester genap bagi 99 Mahasiswa, tahun ajaran 2021/2022  di Aula Nawacita Unipa Maumere, Selasa (30/8/2022).

Marianus mengingatkan kepada lulusan sarjana agar pikiran dan  penampilan  harus  mampu menunjukkan jati diri sebagai seorang guru.

Selain itu juga sebagai seorang guru juga harus mampu menunjukkan jati dirinya  sebagai  seorang guru.

 “Sebagai seorang guru harus mampu menunjukkan jati dirinya, sebagai orang yang patut diguguh dan ditiru. Walau tampangnya ganteng, tetapi kalau masuk kelas dalam kondisi mabuk, maka jati diri seorang gurupun akan hilang,”kata Marianus.

Selain itu Marianus juga menyampaikan pesan agar para sarjana yang telah lulus untuk beretikad baik kepada masyarakat, melalui tingkah laku yang baik sebagai seorang sarjana. Berpikir  dan  bertindak harus sejalan sesuai dengan kemampuan intelektual yang dimiliki oleh seorang lulusan sarjana.

Sementara itu ketua panitia yang juga Dosen Pendidikan Biologi, Yudisium, Mansyur S. M.Pd  pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa jumlah peserta Yudisium sebanyak 99 orang  yang terdiri dari 5 program studi ( Prodi).

Mansyur menambahkan sebanyak 55 orang berasal dari prodi PGSD, 9 orang dari Prodi Fisika,  11 orang dari Prodi Kimia, 17 orang dari Prodi Biologi,  dan 7 orang dari prodi Bahasa Inggris.

Sebanyak 99 mahasiswa yang mengikuti Yudisium tersebut oleh Dekan Fakultas diberi surat keterangan lulus  kepada masing-masing Prodi.

Setelah menerima keterangan lulus itu, dilanjutkan dengan pembacaan SK Dekan FK IP bagi mahasiswa lulusan terbaik  dari masing-masing Prodi.

Mahasiswa yang mendapat lulusan terbaik diantaranya,  Elisabeth Sikolo, Mahasiswi Prodi PGSD dengan IPK, 3 81, masa studi 4 tahun, Maria Desiratna Aseng, Mahasiswi Prodi Fisika dengan IPK 3,44, masa studi 5 tahun, Yulia Hestiana Gae, Mahasiswi Prodi Kimia, dengan IPK, 3,88, masa studi 4 tahun, Agustina Yati, Mahasiswi Prodi Biologi dengan IPK 3,46, masa studi 4 tahun, Maria Siti Nirmala Wuwur, Mahasiswi Prodi Bahasa Inggris, dengan IPK 3,95, masa studi 4 tahun,  sekaligus meraih predikat kelulusan terbaik dari FKIP. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan