Religi

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Sabtu (18/6/2022).

SEMANGAT PAGI, dalam Injil hari ini dikisahkan tentang Hal Kekuatiran (Mat. 6: 24 – 34). Kekuatiran atau kata dasarnya khawatir adalah sikap berpikir berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu masalah atau situasi. Kekuatiran biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman dan kecemasan. Sikap ini menyebabkan seseorang menjadi terganggu, memusatkan pikiran pada kejadian negatif, yang mungkin terjadi, serta dilanda ketakutan yang tidak masuk akal, dan tidak berdasar. Pada kondisi parah, rasa khawatir dapat menyebabkan kecemasan parah, serta panik, dan mungkin akan menjadi masalah kronis bila tidak diatasi. Oleh karena itu, Yesus mengingatkan kita para murid Nya, agar kita tidak perlu khawatir akan hidup kita, akan apa yang hendak kita makan atau minum, dan janganlah khawatir pula akan akan tubuh kita, apa yang hendak kita pakai. Bahwa Allah telah menyediakan semua kebutuhan kita umat Nya, asal kita selalu berserah diri kepada Nya dan selalu mengandalkan Dia dalam seluruh hidup kita. Dan, bisa jadi kita khawatir dalam hidup ini, lantaran kita menjauhkan diri dari Tuhan, serta kita tidak percaya dan tidak mengandalkan Dia dalam menjalani hidup kita. Dan kita terlalu sibuk mengumpulkan harta duniawi, sampai Tuhan dilupakan. Oleh karena itu, Yesus memberikan pencerahan kepada kita para murid Nya, bahwa ” carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan Kepadamu”. Oleh karena itu, sebagai anak anak Allah, yang hidup di dunia ini, kita tetap fokus pada mengumpulkan harta surgawi. Mengapa? Karena kerajaan kita bukan berasal dari dunia ini, melainkan kerajaan kita berada di surga, sebab kita adalah anak anak Allah. Semoga kita sadar bahwa kita adalah anak anak Allah yang harus memiliki sifat Allah, yakni Maharahim, Mahakasih dan Mahamurah. Mudah-mudahan. Selamat berakhir pekanšŸ™šŸ™

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan