Marianus Warga Sikka Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon
MAUMERE, GlobalFlores.com -Marianus Ranto (23) warga Dusun Tanakepi, Desa Tanarawa,Kecamatan Waiblama,Kabupaten Sikka,ditemukan tewas tergantung di pohon, Minggu (17/4/2022) di kebun milik Philipus,Warga Dusun Tanakepi.
Hal ini disampaikan Kapolsek Waigete, IPTU Wayan Artawan, Senin (18/4/2022) di Maumere.
Wayan menjelaskan bahwa, Minggu (17/4) sekitar pukul. 12.00 Wita Marianus ditemukan tidak bernyawa oleh warga setempat di kebun milik Philipus di Dusun Tanakepi dalam posisi tergantung.
Marianus berasal dari RT.004, RW.002 Dusun Tanakepi, Desa Tanarawa.
Adapun sejumlah saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, diantaranya, Simon Eni (42) , Karolus Kuma (41), Timotius Gadison (20) , Emanuel Ade ( 43).
Keempat warga tersebut berasal dari Dusun Tanakepi, Desa Tanarawa.
“Marianus ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi tergantung. Dipastikan dia tewas gantung diri,” kata Wayan.
Wayan mengatakan bahwa pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul.09.00 wita, korban Marianus pergi meninggalkan rumah tanpa pamit pada keluarganya. Dan hingga pukul. 00.00 wita korban tidak kembali ke rumahnya.
Lantaran tidak pulang kerumah lanjut Wayan, keluarga bersama masyarakat berupaya untuk melakukan pencarian, namun tidak menemukan korban.
” Korban pergi meninggalkan rumah tanpa pamit pada keluarganya. Sampai jam 12 malam korban belum juga pulang, akhirnya keluarga bersama masyarakat melakukan pencarian namun tidak ditemukan,”kata Wayan.
Pada Minggu (17/4/2022) , lanjut Wayan, warga setempat atas nama, Simon, Karolus, Timotius dan Emanuel kembali melakukan pencarian, upaya keempat warga tersebut akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi tergantung.
Keempat warga ini kemudian menyampaikan kepada pihak keluarga.
” Marianus ditemukan oleh warga, yang menjadi saksi dalam peristiwa penemuan korban,”kata Wayan.
Setelah menemukan korban, warga kemudian melaporkan ke Polsek Waigete.
Atas laporan warga itu polisi langsung menghubungi tim identifikasi Polres Sikka untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi tim medis Puskesmas Tarawa untuk melakukan visum luar.
Pihak keluarga korban kata Wayan,juga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerimanya sebagai suatu musibah . Pihak keluarga juga membuat berita acara penolakan untuk melakukan otopsi.
Dalam pelaksanaan olah TKP itu, dipimpin oleh Kapolsek Waigete IPTU Wayan Artawan, dan Paur Identifikasi Polres Sikka Bripka Kristoforus Surhi, bersama- sama anggota Polsek Waigete dan pospol Talibura, serta Koramil 1603- 02 Talibura.
“Setelah dilakukan olah TKP korban Marianus kemudian diserahkan ke pihak keluarga korban untuk di semayamkan di rumah duka,”kata Wayan. ( rel )