Renungan Senin (18/4/2022)
Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao
SEMANGAT PAGI, dalam Injil hari ini dikisahkan tentang Kebangkitan Yesus dan Dusta Mahkamah Agama (Mat. 28: 8 – 15). Berita dan fakta tentang kebangkitan Yesus, rupanya menimbulkan berbagai reaksi dari tanggapan. Dalam Injil hari ini, kita mendengar ada dua kelompok yang memiliki sikap berbeda terhadap kebangkitan Yesus. Keduanya sama-sama menyaksikan dengan mata kepala sendiri, terkait peristiwa kebangkitan Yesus yang dibuktikan dengan makam kosong. Hal ini dibenarkan oleh perjumpaan Yesus dengan mereka. Dan kelompok pertama adalah para perempuan, yang berjumpa dengan Yesus. Perjumpaan dengan Yesus membawa sukacita dan kegembiraan. Tidak hanya itu, hidup mereka telah diubah oleh Yesus dari rasa takut menjadi berani untuk mewartakan kebangkitan Yesus kepada para murid Yesus yang lain dan kepada semua orang. Oleh karena itu, Yesus memberikan tugas kepada para perempuan itu, pergi dan katakanlah kepada saudara saudara Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disana mereka akan melihat AKu. Kita ingat bahwa diGalilea Yesus pertama kali memanggil para murid Nya dan disana pula Yesus lebih banyak berkarya. Hal ini, tentunya dimaksudkan, agar para sungguh sungguh percaya bahwa Guru mereka, yakni Yesus sungguh sungguh bangkit. Kelompok kedua adalah para penjaga kubur, mereka diliputi ketakutan dan kecemasan, sebab Yesus bangkit, dan mereka mulai mengarang cerita. Oleh karena itu, mereka bekerja sama dengan imam imam kepala membuat berita bohong atau hoax. Mereka merekayasa cerita untuk tidak menerima kebenaran akan fakta Yesus yang bangkit, karena takut jika mengakui kebenaran fakta itu. Namun, demikian warta tentang kebangkitan Yesus terus di wartakan. Sebab paskah bukan hanya sekedar sebuah perayaan tentang kebangkitan Yesus dari kematian, melainkan sebuah perayaan akan kebenaran iman, bahwa Yesus sungguh Allah. Dan barangsiapa beriman dan percaya kepada Yesus yang bangkit, maka ia akan dibangkitkan. Maka, mari menjadi saksi kebangkitan Yesus. Dan untuk menjadi saksi Yesus yang bangkit, maka kita harus berusaha untuk menjumpai Dia. Perjumpaan dengan Yesus akan membuat diri dan hidup kita diubah oleh Yesus. Hidup yang diubah oleh Yesus itulah yang kita wartakan, melalui kesaksian cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak yang baik dan benar, sebagai pribadi yang telah diubah oleh Yesus yang bangkit. Semoga demikian 🙏🙏