40 Rumah Warga Di Kelurahan Wailiti, Sikka Terendam Banjir

MAUMERE, GlobalFlores.com – Sebanyak 40 rumah warga di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat,Kabupaten Sikka, terendam banjir usai diguyur hujan lebat selama dua hari beruntun.
Hal ini disampaikan Lurah Wailiti Martinus Tarsisius Jumat (25/2/2022) di Maumere.
Tarsi mengatakan bahwa hujan yang tidak kunjung reda menyebabkan banjir di wilayah Rt.018, dan Rt,020 Rw. 007 di Kelurahan Wailiti.
Akibat air yang menggenangi puluhan rumah warga itu, pihak kelurahan kemudian berkoodinasi dengan BPBD Sikka untuk membuka drainase, agar air yang tergenang itu dapat dialirkan ke kali.
“Hujan selama dua hari ini menyebabkan puluhan rumah warga tergenang, air tidak dapat disalurkan keluar. Karena itu kami berkoordinasi dengan BPBD Sikka untuk menggunakan alat berat membuat drainase baru, sehingga air bisa dialirkan ke kali yang besar,”kata Tarsisius.
Warga yang terdampak dari air yang tergenang itu lanjut Tarsisius, langsung mendapatkan bantuan oleh Dinas sosial dan BPBD Sikka serta pengusaha yang berada disekitar Kelurahan Wailiti.
Sejumlah bantuan yang disalurkan itu berupa, sembako dan perlengkapan alat tidur, serta makanan ringan dan telur ayam.
Sementara itu kepala BPBD Sikka Yohanes Laba, menjelaskan, bahwa bencana di wilayah kabupaten Sikka, terjadi di 21 kecamatan, selain banjir yang dirasakan oleh warga dikelurahan Wailiti, juga bencana lainnya seperti banjir rob di wilayah pantai, juga tanah longsor yang dialami oleh warga yang berada di dataran tinggi.
Yan Laba mencontohkan, di wilayah Kecamatan Palue, dengan adanya jembatan putus akibat banjir, transpotasi baik roda dua maupun roda empat sudah putus total, kini warga hanya bisa berjalan kaki untuk ke wilayah yang lain di Kecamatan Palue.
“Bencana ini hampir merata di wilayah Kabupaten Sikka, baik itu banjir yang menggenangi rumah warga, tanah longsor, maupun banjir rob yang dialami warga di wilayah pantai,”ujar Yan Laba.
Bencana yang merata itu, kata Yan Laba, pemerintah menyatakan tanggap darurat, dengan demikian BPBD, secara terus menerus memantau semua wilayah- wilayah yang rawan bencana, untuk segera mengambil langkah memberikan bantuan dan mengevakuasi warga yang terdampak.
Untuk mengatasi air hujan yang menggenangi rumah warga di Kelurahan Wailiti kata Yan Laba, BPBD juga telah berkoordinasi dengan dinas PUPR untuk memanfaatkan alat berat untuk membuka drainase, namun sambil menunggu alat berat tersebut, BPBD Sikka telah menggunakan pompa dan selang untuk memompa air yang tergenang tersebut.
“Untuk sementara sambil menunggu alat berat kami berupaya menggunakan pompa dan selang ini untuk mengalirkan air yang tergenang ke drainase yang terdekat,”kata Yan Laba.
Yan Laba berharap dengan langkah membuka drainase baru itu warga dapat merasa nyaman dan tidak mengalami genangan air jika terjadi hujan lebat. Yan Laba juga mengaku banyak drainase yang tersumbat lantaran ukuran drainasenya terlalu kecil, sehingga air tidak mengalir dengan lancar ketika hujan lebat.
Yan Laba kepada media ini juga mengaku, dalam menangani bencana itu selalu berkoordinasi dengan bupati, baik bencana bajir didalam kota maupun yang bertada di luar kota.
Staf BPBD kata Yan Laba selalu siap 1 x 24 jam, untuk mengantisipasi apabila ada pengaduan dari warga masyarakat.
Yan Laba juga berharap adanya kerja sama dari semua pihak, terutama para kepala desa dan lurah serta camat, untuk segera melaporkan kejadian bencana kepada BPBD Sikka. ( rel )