Di Kabupaten Sikka, Suami Tewas, Isteri Tolak Diotopsi,Ada Apa ?

MAUMERE, GlobalFlores.com – Anjolinus Bura(45) asal Dusun Kojatada, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, yang tewas tergantung di Pohon gamal, ditolak keras isterinya Aurelia Dovina Nona untuk dilakukan autopsi, dan menerimanya sebagai musibah.
Hal ini disampaikan kepala bagian Humas Polres Sikka Iptu Margono, Senin (7/2/2002) di Maumere.
Margono menjelaskan, Minggu (6/2/2022) sekitar Pukul. 15.00 wita salah seorang warga Nita, Abdon Manyelus Bura (37) yang beralamat di Dusun Kojatada, Desa Wuliwutik, melaporkan adanya penemuan mayat dalam keadaan tergantung.
“Abdon datang melaporkan bahwa ada seorang yang tergantung dan tidak bernyawa lagi, ternyata yang tergantung dan tidak bernyawa lagi adalah Anjolinus Bura,”ungkap Margono.
Margono menambahkan, bahwa sosok seseorang yang tergantung dan tidak bernyawa itu, berada di kebun milik Klemensius Suwanti yang beralamat di Dusun Kojatada, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita.
Dikatakannya, sekitar pukul. 15.40 wita setelah mendapat laporan dari Kepala Desa Wuliwutiik, PLH Kapolsek Nita, Ipda Chairil Syawar bersama Kanit SPKT II Polsek Nita, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam dan anggota jaga langsung menuju TKP.
Usai mendapat laporan dari Kepala Desa Wuliwutik, PLH Polsek Nita dan para Kanit termasuk Kanit Reskrim Polres dan anggota langsung menuju TKP untuk melakukan olah TKP,ujar Margono.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga kata Margono, korban keluar dari rumah pada tanggal 29 Januari 2022, sembilan hari yang lalu. Pihak keluarga termasuk isteri korban berupaya untuk mencari korban namun tidak berhasil.
Minggu (6/2/2022) sekitar pukul .14.00 wita lanjut Margono, Ronaldus Abraham (25) asal Dusun Nilo, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita melihat korban dalam posisi tergantung pada dahan gamal di kebun milik Klemensius Suwanti.
Melihat korban tergantung itu Ronaldus kemudian memberitahukan kepada kepada Antonius Tesen (38) keduanya yang berasal dari Dusun Nilo itu kemudian memberitahukan kepada pihak keluarga, bahwa korban sudah ditemukan dalam keadaan tergantung.
Mendapat pemberitahuan itu pihak keluarga kemudian melaporkan kepada Kepala Desa Wuliwutik.
“Setelah diketahui korban sudah ditemukan pihak keluarga kemudian melaorkan kepada Kepala Desa Wuliwutik, yang kemudian kepala desa melaorkan kepada pihak kepolisian Polsek Nita. Atas laporan itu, pihak kepolisian langsung turun ke TKP,kata Margono.
Adapun saksi yang mengetahui dan menemukan korban tersebut diantaranya, Antonius Tesen dan Ronaldus Abraham (25), keduanya berasal dari Dusun Nilo, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita.
Setelah dilakukan Visum oleh dokter Puskesmas Nita, dr. Meliva Barus, menerangkan bahwa tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban namun murni bunuh diri.
Pihak keluarga dan isterinya, Aurelia Dovina Nona, kepada pihak kepolisian menolak untuk dilakukan otopsi, dan menerimanya sebagai musibah,jelas Margono. ( rel)