Anggota DPRD Ende Nando Watu Bilang Ada Yang Hilang Dari Desa Nggela, Apa Itu ?

ENDE,GlobalFlores.com-Anggota DPRD Kabupaten Ende,Ferdinandus Watu,S.Fil, meminta masyarakat untuk memperkuat identitas tenun ikat Nggela yang saat ini mulai hilang.
Hal ini dikatakan Ferdinandus Watu,S.Fil saat melakukan reses di Desa Nggela,Kecamatan Wolijita,Kabupaten Ende,Minggu (9/3/2025).
Pria yang disapa Nando ini mengatakan bahwa Desa Nggela pada dasarnya salah satu desa di Kabupaten Ende yang memiliki karakteristik khusus yang terkenal dengan budaya dan rumah adatnya namun sayangnya dalam 10 tahun terakhir ada satu hal yang hilang dari sisi identitas yang ada di Nggela.
Identitas yang hilang tersebut ujar Nando seperti tenun yang mulai hilang karakteristiknya itu sendiri dan mulai beralih ke tenun sitentis dan saat ini tamu-tamu wisata juga sudah mulai jarang datang ke Nggela.
Hal itu menjadi tantangan dalam 10 tahun terakhir dan hal ini perlu ada pembenahan dan manajemen di Nggela secara khusus baik dari sisi tenunnya dan menjadikan sebagai salah satu icon desa wisata baik dari sisi pengelolaan dan manajemen juga perlu ada cerita-cerita sebagai bagian dari atraksi wisata yang ada di Desa Nggela.
Untuk itu pihaknya mendorong melalui pemerintah desa untuk memperkuat jejaring yang ada dalam hal penataan internal menjadikan Desa Nggela sebagai desa wisata dengan memperkuat atraksi secara khusus tenunnya.
Saat ini yang menekuni usaha tenun ibu-ibu yang umur 45 tahun keatas jadi dengan demikian tentu kehilangan generasi muda yang berminat untuk menekuni usaha tenun,ujar Nando.
Oleh karena itu di Nggela perlu ada semacam sekolah tenun yang ada di Ende khususnya di Nggela supaya dapat menjadi pusat studi tenun ikat Lio salah satunya Nggela.
Hal tersebut terkait dengan konservasi dengan tenun lalu budaya juga sebagai tempat untuk menjual produk-produk lokal yang ada di Desa Nggela.
“Jangan lagi berpikir untuk menjual produk tersebut keluar tetapi bagaimana merubah cara agar wisatawan yang justru harus datang ke Desa Nggela,”katanya.
Nando mengatakan bahwa pada dasarnya Desa Nggela sudah memiliki identitas tersendiri namun demikian perlu ada kemasan yang baik dengan membuka jejaringan lalu perlu ada plarfon untuk mendukung bagaimana mempromosikan keberadaan Desa Nggela.
Menjawab pertanyaan warga atas nama Regina pada sesi dialog yang menanyakan soal pemasaran tenun ikat Nggela, Nando meminta kepada warga agar jangan lagi berpikir untuk bagaimana menjual tenun ikat Nggela keluar secara langsung namun sudah mulai berpikir untuk mendatangkan pembeli dari luar daerah untuk datang ke Nggela.
“Untuk itu kami mendorong melalui Pemerintah Desa Nggela untuk gencar mempromosikan tenun ikat Nggela sehingga menarik orang untuk datang ke Nggela,”katanya.
Karena ketika orang ataupun wisatawan datang ke Nggela mereka bukan saja mencari tenun ikat namun mereka bisa menyaksikan atraksi budaya seperti proses kegiatan tenun maupun atraksi budaya lainnya dan hal itu tentu akan mendatangkan uang bagi warga.