MBAY,GlobalFlores.com-Pelaksanaan kemah rohani SMAN 1 Mauponggo, Kabupaten Nagakeo ditandai dengan hal yang unik dimana lonceng gereja dan suara azan bergema bersamaan pada saat pelaksanaan kemah rohani.
Informasi yang diterima dari Guru SMAN 1 Mauponggo, Lody Raga Muja menyebutkan kemah rohani SMAN 1 Mauponggo kali ini agak berbeda dengan waktu sebelumnya yang mana kali ini dikemas secara menarik rekreatif dan kolaboratif karena melibatkan semua siswa kelas X dan kelas XI baik yang beragama Katolik maupun yang beragama Islam.
Untuk siswa yang beragama Katolik kegiatan dilaksanakan di Aula Gereja St Mikhael Paroki Maukeli dan untuk siswa Islam di Masjid Nurul Iman Maukeli.
Pelaksanaan kemah rohani tersebut dilakukan dari 13 hingga 15 Desember 2024 di Maukeli.
Suara lonceng gereja dan azan bergema bersama menciptakan harmony yang indah menggerakkan siswa yag beragama Katolik untuk menuju ke gereja dan siswa yang beragama Islam ke Masjid. Kebetulan letak kedua tempat ibadah tersebut berdekatan,ujarnya.
“Hal tersebut mengajarkan nilai toleransi secara langsung kepada para siswa,”katanya.
Kemah Rohani Katolik dipimpin Pater Firmus Jo, SVD, pendamping rohani di Rumah Ret-Ret Boanio, dengan materi kegiatan yakni pengenalan diri dan meditasi tematik juga ibadat serta pengakuanan dosa maupun outbound dan perayaan ekaristi.
Sedangkan Kemah Rohani Islam dipimpin oleh Ustad Drs. H. Natzir Muhammad, Askari Syamsudin dan Muhamad Fauzan Natzir. Koordinator Kemah Rohani Islam Muhammad Saiful menyebutkan bahwa kegiatan ini melibatkan 77 siswa beragama Islam dan mendapat sambutan positif dari para siswa yang ditandai dengan partisipasi dan semangat yang begitu tinggi dari para peserta dalam mendengarkan materi.
Pelaksanaan kemah rohani tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup spiritualitas serta membangun karakter siswa, SMAN Mauponggo.
Ketua Panitia Kemah Rohani Yohanes Paulus Taa Paja dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran rohani, keimanan siswa dan membangun karakter moral siswa yang baik, serta mengembangkan kesadaran sosial dan kebersamaan sebagai pengalaman spiritual yang bermakna kepada siswa.
Kepala sekolah SMAN 1 Mauponggo, Ferdinandus Laki Nuwa, dalam sambutanya mengatakan bahwa kemah rohani ini hendaknya menjadi momentum yang indah untuk mendapatkan siraman rohani, demi merefleksikan diri atas siraman jasmani yang sudah didapatkan selama satu semester bersama bapak dan ibu gurumu di sekolah.
Sebagai kepala sekolah pihaknya berharap agar kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa agar menjadi lebih baik dan jujur juga disiplin serta tanggung jawab dan saling menghormati. (rom)
