Regional

Melalui Anggota DPRD Ende Vincen Sangu Masyarakat Detukeli  Minta Paket DeoDo Perhatikan Tenaga Honorer

ENDE,GlobalFlores.com-Warga Kecamatan Detukeli,Kabupaten Ende,melalui Anggota DPRD Kabupaten Ende,Vincen Sangu,SH,MH,meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati Ende terpilih periode 2024-2029,Yosef Badeoda SH dan Dr drg Dominikus Minggu Mere,M.Kes atau yang dikenal dengan tagline Paket DeoDo untuk memperhatikan keberadaan tenaga honorer utamanya guru dan tenaga kesehatan yang sempat diberhentikan beberapa waktu lalu oleh pemerintah sebelumnya.

Hal ini terungkap dalam pelaksanaan reses Anggota DPRD Kabupaten Ende,Vincen Sangu,SH,M.H yang melakukan reses di Kecamatan Detukeli,Kabupaten Ende,Senin (2/12/2024).

Sebagaimana diungkapkan salah seorang peserta reses, Bonaventura Reku, S.H yang juga merupakan Kasi Pelayanan Umum di Kantor Camat Detukeli,menyatakan bahwa keberadaan tenaga honorer terutama guru dan tenaga kesehatan cukup vital dalam pelayanan kepada masyarakat terutama di desa-desa namun demikian setelah diberhentikan secara masal di awal tahun 2023 lalu membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi agak terganggu.

Hal ini dikarenakan keberadaan tenaga honorer jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan tenaga PNS terutama di sekolah yang ada di pedalaman.

Begitupun dengan tenaga kesehatan baik di Polindes maupun di Puskesmas.

Oleh karena itu pihaknya meminta kepada Anggota DPRD Kabupaten Ende,Vincen Sangu yang kebetulan melakukan reses di Kecamatan Detukeli agar bisa melakukan lobi-lobi politik agar pemerintahan yang baru untuk memperkerjakan kembali keberadaan tenaga honorer yang telah diberhentikan tersebut.

Menanggapi hal tersebut,Anggota DPRD Kabupaten Ende,Vincen Sangu mengatakan bahwa sudah dari awal semenjak tenaga honorer diberhentikan secara massal oleh pemerintahan sebelumnya pihaknya sebenarnya tidak sepakat.

Dan oleh karena itu pada masa pemerintahan yang baru ini pihaknya akan melakukan komunikasi lagi guna memberdayakan tenaga honorer yang telah diberhentikan tersebut.

“Tenaga pengajar yang ada di pedalaman didominasi oleh tenaga honorer maka ketika mereka diberhentikan maka otomatis proses belajar mengajar menjadi terganggu maka oleh karena itu meminta kepada pemerintahan yang baru untuk mempekerjakan mereka kembali dengan upah yang sesuai dengan kemampuan keungan daerah,”katanya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan