Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Ajak Generasi Muda Untuk Mencintai Budaya Daerah
ENDE, GlobalFlores.com-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Mathildis Mensi Tiwe, SE, Msi, Akt, mengajak masyarakat Kabupaten Ende khususnya generasi muda agar senantiasa mencintai budaya daerah, Ende dan Lio serta Nage.
Hal ini dikatakannya dalam sambutan pada penutupan kegiatan Festival Budaya Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende berkoloborasi dengan Kantor Bahasa NTT, Sabtu malam (26/10/2024) di Pelataran Museum Tenun Ikat,Jalan Soekarno, Kota Ende.
Mengawali sambutannya, wanita yang disapa Mensi Tiwe mengatakan bahwa semua peserta adalah juara karena hal tersebut adalah merupakan awal kebangkitan menghormati bahasa ibu di satuan pendidikan.
Dikatakan secara kebijakan Pemda Ende melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende berkolaborasi dengan Kantor Bahasa NTT merevitalisasi kembali bahasa daerah sehingga tunas muda yang merupakan anak bangsa tidak melupakan bahasa ibu.
“Saya bangga dan berbahagia sekali karena bukan persoalan juara tetapi pada proses para peserta mempersiapkan diri secara baik. Hal itu artinya para peserta telah melestarikan nilai-nilai budaya Ende, Lio, Nage,”katanya.
Proses tersebut mahal dan pihaknya berencana agar kegiatan sejenis terus dilanjutan melalui kebijakan Pemda Ende.
Dan secara nasional kebudayaan sudah punya kementrian sendiri sehingga kedepan pihaknya optimis kegiatan serupa terus berlanjut demi anak bangsa untuk menghormati nilai-nilai luhur budaya nenek moyang,ujar Mensi.
Diharapkan kepada yang belum juara di waktu yang akan datang lebih mematuhi rambu-rambu yang telah disepakati dalam tehnical meting dengan dewan juri.
“Semua bagus-bagus dan sangat indah dan saya mengajak untuk terus mencintai budaya kita Ende, Lio, Nage,”kata Mensi.
Sementara itu Albert Bhisa selaku juri dan juga pemerhati budaya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende yang telah menyelenggarakan festival tersebut.
Dengan adanya festival menjadi tonggak kebangkitan generasi muda untuk senantiasa mencintai budaya sendiri dan juga menghargai ciptaan Tuhan yang diturunkan dalam bentuk budaya serta menghormati para leluhur yang telah mewariskan budaya kepada generasi muda.
Pelaksanaan festival budaya itu diikuti oleh 60 peserta dari sekolah SD dan SMP di Kabupaten Ende.