Regional

Kabupaten Sikka Tempati Urutan Pertama Kasus Lakalantas di Provinsi NTT

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Kabupaten Sikka menempati urutan pertama tertinggi kasus kecelakaan lalu lintas di Provinsi NTT.

Lakalantas itu terjadi karena  banyak warga masyarakat belum memahami peraturan lalulintas dan  belum adanya kesadaran warga masyarakat itu sendiri.

Hal ini disampaikan Kasatlantas Polres Sikka,  AKP Ratna Yuda Tupong,  Selasa (9/1/2023) di Maumere.

Ratna menjelaskan bahwa indikasi masyarakat belum paham akan peraturan lalu lintas  terbukti ketika masih banyak pengendara  tidak mengantongi Surat Ijin Mengemudi ( SIM), tidak mematuhi rambu-rambu lalulitas,  tidak mengenakan helm, bahkan berboncengan melebihi satu orang penumpang. 

Selain itu belum adanya kesadaran masyarakat karena  walaupun ditilang, aparat kepolisian  pelanggaran tetap saja terjadi.

Banyak lakalantas terjadi kata Ratna  lebih didominasi  oleh anak-anak dibawa umur. Hal itu karena  belum adanya  kesadaran orangtua  yang menyiapkan fasilitas kendaraan roda dua untuk anak-anaknya. 

Lakalantas terjadi juga  ketika pengendara  dalam kondisi mabuk miras sehingga sulit untuk mengedalikan kendaraannya saat dalam perjalanan.

“Kecelakaan di kabupaten Sikka lebih didominasi oleh anak-anak yang masih produktif, bahkan  yang masih dibawa umur.  Ini kelemahan orangtua yang belum menyadari bahaya yang akan terjadi  pada anak-anaknya saat mengendarai kendaraan.  Selain itu, mengendarai kendaraan dalam kondisi mabuk miras,”kata Ratna.

Untuk menekan tingginya lakalantas lanjut  Ratna,  pihak Lantas Polres Sikka telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi ke sekolah -sekolah baik ditingkat SLTA maupun tingkat SMP. Herannya walau dilakukan sosialisasi secara berulang – ulang pelanggaran masih saja  terjadi.

Para pengendara juga selalu menghindar ketika  pihak kepolisian melakukan penilangan.  Ratna mencontohkan, ketika ada penilangan secara terpadu maupun dilakukan oleh Satlantas Polres Sikka, para pengendara ketika  melihat ada polisi yang tengah beroperasi dijalanan, para pengendarapun  langsung menghindar dan memilih jalan alternatif lainnya.

Demi menekan angka  lakalntas yang begitu tinggi, Ratna kemudian menugaskan anggotanya untuk melakukan patroli secara mobail, agar masyarakat kembali disadari, dan selalu menggunakan atribut  saat mengendarai kendaraan di jalanan  umum.

Kepada media ini, Ratna menyampaikan ia bersama anggotanya  akan melakukan sosialisasi kepada orangtua murid  saat para siswa menerima laporan pendidikan  di sekolah.

Hal itu dilakukan untuk menyadarkan orangtua wali murid ketika memberikan fasilitas kendaraan kepada anak-anaknya, terutama  yang masih dibawa umur. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan