Oknum Anggota DPRD Sikka Yang Berulah,Korban PHK Dampingannnya Yang Minta Maaf
MAUMERE, GlobalFlores.com – Egenius Paceli yang menjadi korban PHK yang selama ini didampingi seorang anggota DPRD Sikka, Yosef Nong Soni, menyamnpaikan permohonan maaf, atas tindakan oknum anggota DPRD Sikka atas nama, Yosef Nong Soni kepada Kepala Bidang Pengawasan dan Hubungan Industial Dinas Nakertrans Kabupaten Sikka, Welliborda Dua Bura yang biasa disapa Nona, Selasa (7/11/2023) di Kantor Disnakertrans Sikka.
Penyampaian permohonan maaf yang disampaikan Ege itu, seusai Soni mengamuk dan mencaci maki Nona di ruangan kerjanya yang berada di Dinas Nakertrans Kabupaten Sikka.
Saat Nona keluar dari ruangan Ege langsung menemui Nona dan menyampaikan permohonan maafnya atas tindakan Soni saat berada di dalam ruangan untuk memfasilitasi dengan pihak pemberi kerja CV Raja Jaya Motor.
“Saya mohon maaf ibu atas kejadian tadi didalam ruangan bersama Soni,”kata Ege.
Ege berharap dapat memfasilitasi kembali antara dirinya sebagai pekerja dengan CV Raja Jaya Motor selaku pemberi kerja, agar persoalan dapat diselesaikan dan hak-haknya dapat diperoleh.
Sementara itu Nona menjelaskan, bahwa pada saat dirinya dan temannya hendak keluar ruangan untuk pergi makan siang, Nona melihat Soni masih berdiri diluar ruangan sebelah kiri, Nona dan temannya akhirnya mengambil jalan sebelah kanan, namun tiba-tiba Soni memanggil Nona menanyakan soal Nona yang sedang cuti.
Nonapun menjelaskan bahwa dirinya tengah menjalani cuti, namun karena keadaan mendesak Kadisnya memanggilnya untuk menyelesaikan kasus.
Soni kembali bertanya lamanya Nona menjalani cuti, Nona lagi – lagi menjelaskan kalau dirinya menjalani cuti hingga 27 November. Dialog singkat itu saat Nona melangkah menuju Soni.
Saat mendekati Soni, entah yang merasukinya Soni langsung menantang Nona, membelakan matanya. Melihat sikap Soni itu Nona yang juga balik menantangnya Nona berpikir kalau masalah didalam ruangan sudah selesai, dan ternyata Soni masih menyimpan dendam dan emosinya.
Sontak Soni kembali menanyakan soal adiknya yang di PHK. Pertanyaan Soni itu langsung ditimpali Nona bahwa semua sudah selesai sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku, dan hak-haknyapun sudah dibayar. Keculi hak-haknya belum dibayar maka Soni selaku kakaknya belum datang mengadu, sehingga pemberi kerja dapat dipanggil kembali.
Namun apa yang dijelaskan Nona itu tidak digubris Soni, bahkan Soni membentak kalau jawaban Nona selalu mengacu pada aturan, sehingga Soni menilai Nona tengah menunjukkan kepintarannya. Lantaran melihat prilaku Soni seperti itu, Nonapun langsung pergi meninggalkan Soni. Sontak Soni berteriak Nona sombong.
“Kau sombong, sombong teriak Soni,”kata Nona menirukan Soni.
Merasa sebagai seorang perempuan, Nona benar – benar dilecehkan, Nona kemudian menimpali dan mengingatkan Soni kalau yang diteriakinya itu adalah isteri orang. Nona kemudian keluar menemui Ege, dan saat itulah Egepun menyampaikan permohonan maafnya.
Nona juga menanyakan, alasan Ege membawa Soni ke kantornya, padahal Nona ketika itu tengah mencari solusi, agar kedua belah pihak tidak saling dirugikan.
Namun Ege lagi-lagi meminta maaf. Meliat dialognya dengann Ege, Soni kembali menghampiri Nona.
Jarak antara keduanya kurang lebih 5 meter, saat itu Soni langsung membanting botol air minum yang dipegangnya seraya menuding Nona yang begitu berani berhadapan dengannya. Bahkan melangkah melakukan penyerangan terhadap Nona, hanya saja teman-teman Nona berupaya mengalangi Soni.
Nona oleh temannya dibawa masuk kedalam kantornya, saat itu Soni berada dibalik tembok tidak jauh dari ruangan kantornya. (rel)