Usai Merusak Rumah Warga,Seorang Diduga ODGJ di Kabupaten Sikka Dihakimi Masa Hingga Babak Belur

MAUMERE, GlobalFlores.com – Seorang warga asal Dusun Warut, Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, berinisial DT (52), dihakimi masa hingga babak belur seusai merusak sejumlah rumah warga.
Amukan DT itu berawal dari Jumat (10/11/2023) kemudian dilanjutkan pada Sabtu (11/11/2023).
Menyusul amukan DT memaksa warga satu dusun berlarian menyelamatkan diri karena saat itu DT terlihat membawa sebilah parang.
Usai merusak sejumlah rumah warga DT kemudian pergi meninggalkan kampung dan kembali ke pondoknya yang berada di kebun miliknya.
Melhat DT tidak berada di kampung, warga satu dusun kemudian bersepakat mencari DT.
Sabtu (11/11) DT berhasil ditemukan warga dalam pondok yang berada dikebunyan. Warga Rt. 003, Rw. 02 Dusun Warut, Desa Watudiran kemudian melumpuhkan DT.
Akibat dihakimi masa DT yang diduga Orang dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) mengalami luka berat pada bagian tubuhnya dan kemudian dibawa ke Polsek Waigete untuk diamankan.
Kabag Humas Polres Sikka Iptu Susanto ketika dikonfirmasi media ini membenarkan ada peristiwa kerusakan rumah warga akibat amukan DT yang diduga ODGJ di Dusun Warut, Desa Watudiran, sejak hari Jumat (10/11/2023) hingga Sabtu (11/11/2023), akibatnya banyak warga yang meninggalkan rumahnya.
Susanto menjelaskan, bahwa Jumat (10/11/2023) sekitar pukul. 09.00 Wita orang yang diduga mengalami ODGJ yang diketahui berinisial DT, mendatangi semua rumah warga di kampung Warut dengan membawa sebilah parang.
Dikampung Warut itu DT kemudian mengobrak-abrik semua rumah warga.
Warga di kampung tersebut kata Susanto berusaha menyelamatkan diri dari amukan DT yang membawa sebilah parang.
Amukan DT itu kemudian berlanjut pada, Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul. 14.00 Wita di Dusun Warut tersebut, dengan cara mendatangi setiap rumah dan merusaknya.
“Menyusul amukan DT ini, warga terpaksa mengunsi untuk menghindari amukan DT yang saat itu membawa sebilah parang, “kata Susanto.
Usai merusak rumah warga DT kemudian melarikan diri ke kebunnya.
Pasca kerusakan itu warga kemudian bersepakat mencari DT dikebun miliknya. Warga akhirnya menemukan DT dalam pondok yang berada di kebun miliknya.
Saat melihat warga yang berdatangan DT Kembali mengamuk, namun demikain warga berhasil melumpuhkannya, dan warga lantas menghakimi DT hingga mengalami luka berat pada bagian tubuhnya.
Warga yang marah kemudian meembakar pondoknya dan satu unit mesin Gencet milik DT yang berada dalam pondok tersebut.
DT kemudian diamankan dan dibawa ke Polsek Waigete untuk diamankan. Di Polsek Waigete DT kemudian dirujuk ke Puskesmas Waigete untuk mendapat perawatan medis.
“Warga yang marah kemudian membakar pondoknya dan melumpuhkan DT, kemudian membawanya ke Polsek Waigete untuk diamankan. Kemudian DT dibawa ke Puskesmas Waigete untuk mendapat perawatan medis,”kata Susanto.
Atas kejadian itu piket SPKT Polsek Waigete dibawa pimpinan KA SPKT regu III Aipda F. Nong Rudy bersama anggota piket Aipda Hendra Rejab dan Bripka Arif Kurniawan mendatangi TKP dan melakukan tindakan kepolisian yakni mengamankan barang bukti, mencatat identitasnya dan mendatangi Puskesmas Waigete.
Dari data medis di Puskesmas Waigete DT diketahui mengalami ODGJ.
Hingga saat ini lanjut Susanto belum ada laporan resmi dari korban yang rumahnya mengalami kerusakan maupun korban yang diduga mengalami ODGJ (rel)