Hukrim

Oknum Anggota Lanal Maumere Aniaya 2 Penumpang Dharma Rucita Saat Berlayar

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Seorang oknum  anggota Lanal  KLS Ari Yogi Pratama menganiaya dua penumpang Kapal Dharma Rucita, Kalitus Demon Mada (21) asal Dokot, Desa Ribang, Kecamatan Nita dan  Gabriel Toni (23) asal Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, saat dalam perjalanan dari Surabaya menuju Maumere.

Penganiayaan itu terjadi sekitar perairan Sumbawa,  Kamis (2/11/2023) sekitar pukul.  15.00 wita.

Akibat dari penganiayaan itu salah seorang korban Kalitus Demon mengalami sakit pada bagian tulang rusuk sehingga tidak mampu berjalan  dan hanya bisa di papah oleh keluarganya.

Saat  kapal Dharma Rucita bersandar di Pelabuhan Lorens Say,  Kolitus bersama keluarganya langsung  menuju SPKT Polres Sikka  untuk melaporkan  peristiwa penganiayaan  tersebut.

Mendapatkan laporan dari korban aparat Kepolisian Resort Sikka langsung  membawa korban ke rumah sakit umum TC. Hillers untuk dilakukan visum.

Usai Visum  korban kemudian kembali ke Polres Sikka  untuk memberikan keterangan atas penganiayaan tersebut.

Sebelum korban kembali ke SPKT Polres Sikka  sejumlah anggota Lanal  Maumere, diantaranya Pasi Intel Lanal  bersama  dua orang anggotanya serta salah seorang anggota Pomal Lanal Maumere  sudah berada di SPKT Polres Sikka, menanti dua korban dan keluarganya.

Saat dua orang korban dan keluarganya berada dalam ruangan  SPKT Polres Sikka bersama anggota Lanal para awak media diminta untuk menunggu di luar ruangan.  Tidak lama kemudian dua korban tersebut bersama keluarga diarahkan ke  Kantor Pomal Lanal Maumere yang tidak jauh dari Polres Sikka.

Di kantor Pomal yang  tampak belum rampung itu, dua korban dimintai keterangan oleh penyidik Pomal  terkait penganiayaan yang dilakukan oleh Yogi yang ternyata  merupakan anggota Pomal Lanal Maumere, diatas kapal Dharma Rucita tersebut.

Seperti yang disaksikan media ini sekitar pukul. 21.30 Wita puluhan keluarga korban  memadati pelataran Kantor Pomal Maumere untuk menunggu dua korban memberikan keterangan.

Usai memberikan keterangan dan kronologis penganiayaan tersebut, korban langsung dipulangkan untuk mendapatkan perawatan.

Salah satu korban Kolitus, yang tampak tidak mampu menahan rasa sakit terpaksa harus dipapah salah satu keluarganya menuju mobil yang selanjutnya diantar menuju rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan