Lantik Pejabat Tinggi Pratama Kabupaten Sikka Sekda Ingatkan Tidak Boleh Menerima Suap
MAUMERE,GlobalFlores.com-Saat melantik dan mengambil sumpah dua pejabat tinggi di Lingkup Pemkab Sikka,Sekda Kabupaten Sikka Adrianus Firminus Parera yang akrab disapa Afrin Parera mengingatkan agar tidak boleh menerima suap maupun ambisi melakukan perjalanan dinas.
Untuk diketahui Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera yang akrab disapa Afrin Parera, melantik pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Sikka, Ferdinan Evensius Edomeko, S.Fil menjadi Kadis Pariwisata dan Lambertus Sol Keytimu,S.E. menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Sikka, Jumat (15/9/2023) sore di Lantai 2 Kantor Bupati Sikka.
Pelantikan dua pejabat tinggi ini didahului dengan pembacaan surat keputusan Bupati Sikka tentang pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari jabatan administrator dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Sikka.
Setelah membaca SK bupati, Afrin kemudian melantik dua pejabat tinggi pratama Even dan Lamber , sekaligus melakukan pengambilan sumpah jabatan. Kedua pejabat ini juga melakukan penandatanganan pakta integritas dan kontrak kinerja.
Pada kesempatan itu Afrin mengaku bahwa bupati tidak bisa hadir untuk melantik dua pejabat ini, sehingga dirinya diberi mandat untuk melantik dan melakukan sumpah jabatan Even dan Lamber.
Dikatakannya bahwa Even dan Lamber telah diuji dan mendapatkan nilai yang baik.
“Even dan Lamber sudah mengikuti proses ujian, mereka saya umumkan masuk 3 besar. Walau demikian pro dan kontra itu pasti selalu ada dan itu hal yang biasa. Semua yang mengikuti tes mau menjadi Kadis namun semuanya penilaian akhir itu ada pada bupati,”kata Afrin.
Afrin bahkan berharap Even dan Lamber harus merasa bangga karena melalui berbagai rangkaian test dipantau langsung oleh Komisi ASN RI.
Afrin juga memngingatkan bagi yang belum beruntung, masih diberi waktu untuk belajar dan kurangi menyalahkan orang lain.
Afrin dalam arahannya itu, nama Lamber paling banyak disebut, untuk selalu mengingat pakta integritas yang sudah ditandatanganinya. Terutama kewajiban yang tidak boleh dilakukan seperti menerima suap, ambisi untuk melakukan perjalanan dinas.
“Ada tujuh point penting dalam pakta integritas dan itu sudah ditandatangani oleh kedua pejabat yang dilantik ini, jka dalam satu tahun melanggar pakta integritas ini, maka langsung saya cabut,”kata Afrin. (rel )