Politik

Redam Isu Politik Identitas Jelang Pemilu,Pemda Ende Gelar Dialog Dengan Tokoh Agama

ENDE,GlobalFlores.com-Guna meredam isu politik identitas jelang Pemilu 2024,Pemda Ende menggelar dialog dengan para tokoh agama di Kabupaten Ende,Kamis (7/9/2023) di Ruang Garuda Kantor Bupati Ende.

Dialog antara Pemda Kabupaten Ende dengan perwakilan tokoh agama seluruh Kabupaten Ende dengan tema Peran Tokoh Agama Dalam Meredam Isu Politik  Identitas Menuju Pemilu 2024 Yang Jujur dan Berkeadilan dibuka oleh Bupati Ende, Drs Djafar Achmad dan didampingi Sekda Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu,M.Kes,MMr.

Dalam sambutannya Bupati Ende, Drs Djafar Achmad mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan dialog ini, sebab dialog ini merupakan bentuk komunikatif efektik yang tidak menyinggung masing- masing agama, tetapi bersatu hati dan pikiran guna membangun komitmen bersama menjaga Kabupaten Ende secara bersama-sama dalam semangat toleransi.

“Pertemuan dan dialog ini, memang menjadi salah satu agenda penting yang harus dilaksanakan selama masa kepemimpinan kami,”kata Bupati Djafar.

“Hal ini berangkat dari pemikiran kami bahwa kehadiran dan peran tokoh agama di wilayah ini merupakan salah satu kekuatan selain kami sebagai Pemerintah dan para mosalaki dalam membangun wilayah Kabupaten Ende,”katanya.

“Kita memiliki peran yang berbeda, sesuai dengan tugas pelayanan kita masing-masing, namun tentunya mempunyai tujuan yang sama yaitu mensejahterahkan masyarakat bagi kami di pemerintah dan umat,”tambahnya.

Bupati mengakui bahwa kehidupan umat beragama yang kondusif sampai saat ini tidak terlepas dari peran tokoh agama, dimana dengan caranya sendiri mampu mengendalikan dan mengantisipasi isu-isu bernuansa SARA yang diyakini dapat menimbulkan konflik di masyarakat.

“Kerukunan hidup umat beragama yang selama ini terjaga, harus tetap kita pertahankan. Kita jangan lengah. Namun tetap waspada, karena bukan tidak mungkin melalui perkembangan teknologi komunikasi dan informasi barbagai isu, informasi maupun penyebaran paham-paham radikal serta fitnah dengan mudah dapat diadopsi masyarakat,”ujarnya.

Termasuk perhelatan politik yang selalu dihubungkan dengan agama, dapat menjadi pemicu konflik dan melemahkan kerukukunan hidup umat beragama,ujar Bupati Djafar.

“Oleh karena itu apabila ada persoalan yang berpotensi konflik jangan selesaikan sendiri. Mari Kita cari solusi terbaik. Pemerintah dan semua para tokoh agama,”katanya. (rom)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan