Ini Yang Dikatakan Laksamana TNI AL Ketika Masuk Kebun Vanili di Kabupaten Sikka
MAUMERE, GlobalFlores.com – Kadispormaral TNI AL Dr. Suradi Agung Slamet S.T, S.Sos, M.M bersama rombongan mengunjungi kebun vanili milik para petani di Kabupaten Sikka dan salah satu kebun yang dikunjungi adalah milik Bupati Sikka, Robi Idong di Dusun Kloangbola, Desa Nelewutung, Kecamatan Nele, Jumat (9/6/2023).
Dalam kunjungan itu Kadispormaral TNI AL Dr. Suradi Agung Slamet S.T, S.Sos, M.M juga berkesempatan menutup pelatihan penanaman vanili bagi para petani di Mako Lanal Maumere.
Hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya, Kadispotmaral, Laksamana Pertama TNI Dr. Suradi Agung Slamet S.T., S.Sos., M.M, Danlanal Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.I.P., P.S.C., Kasubdis Bintahwil Dispotmaral, Letkol Laut (P) Samsul Bahri, S.E,M.Tr,.Opsla, Paur Hartib Denpomal Lanal Maumere, Letda Laut (PM) Fransisco K, Dansub Unit Intel Lanal Maumere, Letda Laut (P) Ardianto, Pgs. Paspotmar Lanal Maumere, Letda Laut (P) A.H. Daulay, Camat Alok Timur, Bpk. Nikolaus Emanuel, S.Sos, Perwakilan Prajurit Lanal Maumere, Ketua Kelompok Tani Vanili desa Nelewutung, Bpk. Gondo, Para Petani Vanili desa Nelewutung dan para Petani Vanili Kecamatan Nita
Saat berada di kebun vanili milik Bupati Sikka itu, Kadispormaral TNI AL Dr. Suradi Agung Slamet S.T, S.Sos, M.M menyampaikan bahwa kalau di Kendari , vanili menggunakan bambu pada saat jemuran untuk mendapatkan hasil yang baik.
Sejumlah petani vanili juga menjelaskan bagaimana membudidayakan vanili mulai dari proses hingga pengeringan.
Atas penyampaian itu Laksamana Pertama Suradi ini menyampaikan ungkapan terimakasih atas penjelasan para petani terkait penanaman dan budidaya vanili.
Sementara itu kepada peserta pelatihan Laksamana Suradi berharap ilmu yang yang diperoleh dalam pelatihan tersebut dapat ditularkan kepada prajurit angkatan laut demi kemajuan bersama.
Dalam dialog dengan Laksamana Suradi beberapa petani menjelaskan bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik vanili baru dapat memanen harus berada diatas 9 bulan, dan hal itu harus berdasarkan request dari pasar internasional. Petani vanili bahkan berharap di tahun 2023 dapat mencapai 2 persen.
Tujuan membudidayakan vanili ini kata Laksamana Suradi bertujuan untuk memperbaiki produksi vanili yakni ingin mengembalikan Indonesia dimata dunia karena banyak oknum petani vanili yang menjual vanilinya dengan menambahkan paku didalam vanili.
Laksamana Suradi menambahkan kelemahan lainnya bagi para petani vanili di Kabupaten Sikka karena belum memiliki modal yang besar, dalam upaya pembudidayaan vanili. (rel)