RegionalSIKKA

37.749 KK di Kabupaten  Sikka Dapat Beras Cadangan Dari  Pemerintah

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Sebanyak  37.749 kepala keluarga  (KK) di kabupaten Sikka yang tersebar di 21 kecamatan mendapat beras cadangan pemerintah (CBP).

 Pembagian beras cadangan ini dilounching langsung oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Kamis (13/4/2023) di Kantor Lurah Waioti, Maumere.

Saat melaunching beras bantuan pemerintah itu Bupati Sikka didamping kepala dinas ketahanan Pangan Drs. Ambrosius Peter M.Si, kepala Perum Bulog Kabupaten Sikka dan manajer eksekutif  PT. Pos Indonesia.

Kepada penerima manfaat dan seluruh warga yang hadir  pada saat pembagian beras tersebut Bupati  Robi menyampaikan bahwa bantuan beras cadangan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat penerima manfaat, sesuai Data Terpadu   Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terdapat pada Dinas Sosial kabupaten Sikka.

“Dari jumlah KK yang terdata dalam DTKS secara keseluruhan sekitar 12,6 persen yang tersebar di 21 Kecamatan dan seluruhnya terakomodir untuk mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah,”kata Robi.

Pada kesempatan yang sama, Bupati  Robi juga  meminta kepada Dinas  ketahanan pangan untuk melakukan pengecekan terhadap warga masyarakat  yang  tidak mampu secara ekonomi dan belum terdata  sesuai dengan karegori warga tidak mampu untuk segera mengajukan ke Kementerian untuk mendapatkan bantuan yang sama.

“Program ini sangat baik dan membantu masyarakat di tengah kesulitan saat ini, namun penting bagi kita adalah data yang benar dan sesuai sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat,”kata Bupati  Robi.

Kadis ketahanan pangan, Ambrosius Peter pada kesempatan yang sama mengatakan, bawa penyaluran cadangan pangan  pemerintah bertujuan  untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat  dimasa krisis dengan melonjaknya harga beras.

“Sasaran penerima bantuan beras cadangan pangan Pemerintah di Kabupaten Sikka sebanyak 37.749 kepala keluarga yang tersebar di 21 Kecamatan dan pelaksanaan bantuan dilaksanakan untuk 3 bulan yaitu dialokasikan dari bulan Maret sampai Mei 2023,”kata  Peter.

Peter menambahkan, masyarakat akan menerima bingtuan beras  10 kg  perbulan, selama kurun waktu  3 bulan atau setiap KK mendapatn 30 kg selama tiga bulan. (rel)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan