Diduga Cemburu AT Warga Kabupaten Sikka Aniaya Isterinya
MAUMERE, GlobalFlores.com – AT warga Dusun Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka nekat menyiksa isterinya berinisial S, lantaran diduga karena cemburu.
Penyiksaan itu mengakibatkan S harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Watubaing Selasa (4/4/2023).
Informasi yang diperoleh media ini, bahwa peristiwa penyiksaan yang dilakukan AT terhadap S isterinya itu diduga karena cemburu.
Saat tengah melakukkan perawatan di Puskesmas, S mengaku bahwa AT sering melakukan penyiksaan, dan dalam penyiksaan beberapa kali itu S sempat tidak sadarkan diri.
Bukan cuma itu, S seringkali mendapat ancaman penikaman oleh suaminya AT, ancaman penikaman itu dilakukan di kediamannya sendiri yang terletak di Dusun Nangahale , Desa Nangahale, Kecamatan Talibura.
AT sendiri masih menjalani proses hukum terkait penyelundupan BBM di Nangahale beberapa waktu lalu. Kini AT harus menghadapi laporan S isterinya lantaran melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Di Puskesmas Watubaing S tanpak terbaring lemas saat dilakukan pemeriksaan oleh perawat pada bagian tubuhnya.
Kepada media S menuturkan akan melaporkan suaminya ke aparat penegak hukum atas tindakan kekerasan yang dialaminya.
Menurut S, tindakan kekerasan yang dilakukan suaminya itu sudah tidak dapat ditolerir lagi.
“Saya akan melaporkan AT ke polisi, karena tindakan yang dilakukannya sudah berulang kali dan tidak dapat ditolerir lagi, saya disiksa terus bahkan diancam untuk ditikam,”kata S.
S menjelaskan bahwa kesabaran dirinya terhadap tindakan suaminya itu sudah melewati batas kemanusiaan.
Selama penyiksaan oleh AT, S mengaku belum pernah mengadu kepada pihak keluarganya, baik yang berada di Bima maupun yang berada di Maumere.
Akibat sering terjadi KDRT yang dilakukan AT terhadap dirinya itu, S mengaku akan menceraikan AT, lantaran tidak tahan dengan tindakan yang dilakukan AT sudah melampau kewajaran.
Terpisah AT ketika dikonfirrmasi media terkait penganiayaan tersebut, menyampaikan agar pihak media tidak perlu memberitakan peristiwa penganiayaan tersebut, lantaran dirinya masih menjalani proses pemeriksaan atas kasus penyelundupan BBM, di Polres Sikka.
Selain itu keluarga AT juga mendesak agat tidak perlu diberitakan peristiwa penganiayaan tersebut.
“Kamu jangan beritakan, ini masalah rumah tangga orang. Kau jangan terlalu ikut campur, ini bukan urusanmu,” tegas salah satu keluarga yang ternyata kakak kandung AT sendiri. (rel)