Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk – Ka SMPK Frateran Ndao – Ende,Minggu (2/4/2023).
Judul renungan hari ini: Hosana Bagi Anak Daud
SEMANGAT PAGI, pada haru ini gereja katolik sejagat merayakan hari Minggu Palma, yakni Mengenangkan Sengsara Tuhan. Dan renungan hari ini berlandaskan pada Injil Matius, 21: 1 – 11, yakni tentang Yesus Dielu elukan Di Yerusalem. Yesus dielu elukan sebagai raja. Gegap gempita menyambut kehadiran Nya ketika memasuki kota Yerusalem. Mereka mengumandangkan kidung pujian, sambil berseru: ” hosana bagi Anak Daud“. Kata hosanna latin osanna, artinya selamat, menyelamatkan, juru selamat. Oleh karena itu, ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, Dia dielu elukan sebagai raja yang akan menyelamatkan atau membebaskan mereka tidak hanya dari orang orang Roma yang menjajah mereka, tetapi juga dari perbudakan dosa. Namun, euforia mereka hanya sesaat saja, pekikan dan seruan mereka: hosanna bagi Anak Daud, berubah 100 % menjadi salibkan Dia. Sangat miris rasanya, gegap gempita, sorak sorai, sambil bernyanyi hosanna bagi Anak Daud dalam sekejab sirna berubah: Salibkan Dia. Tidak hanya di alami oleh orang orang Yahudi, bahkan juga di alami oleh dua muridNya, yakni Yudas Iskariot dan Petrus. Yudas yang adalah murid Yesus, hidup dan tinggal bersama Yesus, namun tega mengkhianat dan menjual Yesus dengan 30 perak. Yudas tidak hanya sebagai murid, tetapi juga sebagai teman yang dalam sekejab berubah menjadi musuh demi uang. Demikian juga dengan Petrus, yang berapi api mau membela Yesus, namun dalam sekejab berubah menjadi pengecut dan pecundang, ia menyangkal Yesus Sang Guru 3 x sebelum ayam berkokok. Bagaimana dengan kita? Kitapun tidak lebih baik dari orang orang Yahudi, tidak jauh lebih baik dari Yudas dan tidak jauh lebih baik dari Petrus. Kita pun begitu bersemangat dan khusuk untuk mengikuti doa, ibadah, kebaktian dan ekatisti. Namun, dibalik semangat dan kekhusukan itu, ternyata hati kita jauh dari Tuhan. Kita sulit untuk mengampuni, selalu membenci, dendam, iri hati, suka memfitnah, menghujat, suka marah, suka omong kotor, omong jorok, suka memusuhi tetangga, berkata kasar, memukul istri, suami dan anak, suka minum mabuk, suka judi, pergaulan bebas, selalu menggosip, suka malas, cuek, masa bodoh, dsbnya. Secara tidak langsung hal hal itu, sama dengan kita ikut bersama orang yahudi brrseru salibkan Dia. Atau seperti Yudas Iskariot kita telah mengkhianati Tuhan. Atau seperti Petrus kita telah menyangkal Yesus. Maka, mari kita BERTOBAT, sambil berseru: hosanna bagi Anak Daud, Selamatkan kami Anak Daud , Sang Juru Selamat kami. Semoga demikian🙏🙏