Regional

Babi Bantuan Kementan Yang Terkena Virus ASF Ternyata Ada Yang Dijual ke Mauponggo,Nagekeo

ENDE,GlobalFlores.com-Babi bantuan dari Kementrian Pertanian (Kementan) RI untuk kelompok tani di Kabupaten Ende yang pada akhirnya terdeteksi virus African Swine Fever (ASF) ternyata ada yang dijual ke Kecamatan Mauponggo,Kabupaten Nagekeo.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Ende, drh  Zaid Karim Johar mengatakan hal itu dalam keterangan persnya kepada wartawan di Ruang Garuda,Kantor Bupati Ende, Senin (30/1/2023).

Dokter hewan, Zaid mengatakan bahwa babi bantuan untuk kelompok tani di Kabupaten Ende sebanyak 50 ekor namun yang diterima oleh kelompok tani di Kabupaten Ende sebanyak 40 ekor sedangkan sisanya 4 ekor mati dalam perjalanan dan 6 ekor diketahui dijual ke Kecamatan Mauponggo,Kabupaten Nagekeo.

“Proses jual belinya saya tidak tahu namun saya hanya mendapatkan telepon dari rekan dokter hewan dari Mbay bahwa ada babi bantuan yang semestinya menjadi jatah kelompok tani di Kabupaten Nagekeo justru ada yang dibawa ke Kecamatan Mauponggo,”kata drh Zaid.

Soal bagaimana keberadaan 6 ekor babi tersebut apa juga terkena ASF atau tidak pihaknya tidak mengetahui karena hal itu menjadi ranah daerah lain.

Namun yang pasti bahwa 40 ekor babi yang dibawa bersamaan dengan 6 ekor babi ke Kecamatan Mauponggo yang menjadi jatah kelompok tani di Kabupaten Ende semuanya terkena ASF,ujar drh Said.

“Saya memang mendapatkan complain dari teman di Mbay mengapa 6 ekor babi dikirim ke Mauponggo. Kami katakan  bahwa kami tidak pernah berurusan dengan jual beli atau pengiriman babi keluar daerah hingga ke Mauponggo,”kata drh Zaid.

Menurut drh Zaid 6 ekor babi hingga bisa lolos ke Mauponggo kemungkinan pada saat babi bantuan diturunkan dari kapal ada yang membelinya dan dibawa ke Mauponggo.  

Pada kesempatan itu drh Said menjelaskan bahwa apabila ada babi yang sudah terkena ASF dan babi tersebut berada dalam satu kelompok dengan babi-babi yang lain  maka kemungkinan babi yang lain juga ikut terkena karena pola penyebaran virus ASF   melalui hewan, barang dan orang (HBO).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan