Korem 161 Wira Sakti Kembangkan Kelor Bersama Pemprov NTT Di Sikka
MAUMERE, GlobalFlores.com – Kodim 1603 Sikka mendapat bimbingan teknis dalam rangka kegiatan pengembangan Kelor, kerja sama dengan pemerintah Propinsi ( Pemprof) NTT dengan Korem 161 Wra Sakti di Kabupaten Sikka,Selasa (15/11), di Mako Kodim Sikka.
Bimbingan teknis itu disampaikan koordinator tanaman rempah dan penyegaran propinsi NTT, Ati Dos Santos bersama Kepala Bidang Perkebunan Kabupaten Sikka Markus Dua.
Hadir dalam bimbingan teknis itu diantaranya, Pelaksana harian (Plh) Kasdim 1603/Sikka Kapten Ida Bagus Wiryawan, Danramil Jajaran Kodim 1603/Sikka, Para Perwira staf Kodim 1603 Sikka, dan anggota BA dan TA Kodim 1603 Sikka.
Plh Kasdim 1603 Sikka Kapten Ida Bagus Wiryawan pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Kodim Siakka akan melaksanakan bimbingan teknis (Bintek) terkait pengembangan kelor, walau dalam kondisi keterbatasan yang ada di Kodim Sikka.
Menurut Bagus, pengembangan kelor merupakan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat Sikka dan lebih khususnya Kodim 1603 Sikka, tentang bagaimana membudidayakan kelor yang benar.
“Terimakasih sudah datang kesini dan menyampaikan pengembangan kelor, jelas ini adalah ilmu yang bermanfaat untuk kita semua karena bisa menambah ilmu tentang bagaimana cara membudidaya kelor yang benar,”kata Bagus.
Sementara itu koordinator tanaman rempah dan penyegaran Propinsi NTT Ati Dos Santos, mengucapkan terimakasihnya kepada Kodim 1603 Sikka yang bersaedia membantu pelaksanaan kegiatan pengembangan kelor khususnya diwilayah kabupaten Sikka.
“Saya patut menyampaikan terimakasih kepada Kodim Sikka yang telah bersedia membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan bimtek ini di Sikka,”kata Ati.
Hal senada juga disampaikan, kepala bidang perkebunan Kabupaten Sikka, Markus Dua, menjelaskan bahwa langkah awal Dinas perkebunan telah menyiapkan sebanyak 2.500 bibit kelor yang siap untuk ditanam.
Menurutnya, perawatan tanaman kelor sangat mudah dan sangat bermanfaat dari tanaman kelor tersebut.
“Saat ini kami telah menyiapkan sebanyak 2.500 bibit tanaman kelor, perawatannya sangat mudah dan manfaatnyapun sangat banyak,”kata Markus.
Sementara kepala seksi pengolahan dan pemasyarakatan Dinas perkebunan Kabupaten Sikka, Fransiskus, menjelaskan bahwa tanaman kelor merupakan salah satu tumbuhan yang sangat bermanfaat baik daun maupun bijinya, juga merupakan suatu komoditi yang memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Fransiskus menyampaikan bahwa kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya sangat tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai pangan fungsional bagi kesehatan, khususnya dalam mengatasi persoalan kekurangan gizi dan stunting.
“Kelor mengadung nutrisi yang tinggi, ini dijadikan sebagai pangan fungsional bagi kesehatan untuk mengatasi persoalan kekuarangan gizi dan stunting, dan hal ini. Pengembangan kelor adalah upaya membantu pemerintah mengatasi stunting,”kata Fransiskus. (rel )