Regional

Korban Kebakaran di Sikka Belum Dapat Bantuan Seutuhnya

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Sebastianus asal Desa Paga Rt,20, Rw 21 Dusun Wewalowe,Kabupaten Sikka, yang rumahnya terbakar,Selasa 15 Maret 2022 hingga kini belum mendapatkan bantuan secara utuh dari pemerintah.

Terhadap hal itu, Sebastianuspun kecewa, rumahnya belum dapat dibangun hingga saat ini.

Demikian disampaikan Sebastianus, Minggu (6/11/2022) di Maumere.

Sebastianus mengatakan bahwa usai rumahnya terbakar bersama seluruh harta bendanya, kemduian mengajukan bantuannya kepada Bupati Sikka.

Atas  pengajuan itu Sebastianus mendapat bantuan melalui Dinas perumahan Kabupaten Sikka. Bantuan tersebut diantaranya,  semen 40 sak,  seng 70 lembar, besi ukuran 10 mm sebanyak dua batang,  dan besi ukuran 6 mm sebanyak 10 batang.

Sementara sisa material yang belum didroping hingga saat ini, diantaranya,  besi ukuran 10 mm 10 batang, besi ukuran 8 mm 10 batang, kawat ikat 3,7 kg,  batu bata 3000 buah,  dan cash board 25 lembar, semuanya belum didroping  kepada Sebastianus selaku pihak koban kebakaran.

“Sudah 9 bulan material yang sisa belum dikirim hingga saat ini, bagaimana saya bisa bangun rumah? Ini semen yang mereka kirim bisa beku semuanya dan akhirnya mubazir. Saya sangat kecewa dengan bantuan yang diberikan setengah-setengah ini,”kata Sebastianus.

Bersama keluarganya Sebastianuspun mendatang Dinas perumahan untuk menemui PPKnya yang diketahui benama Adam untuk  menanyakan  bantaun material yang masih tersisa tersebut.

Herannya pihak Adam justru memberikan jawaban yang tidak menyejukan.  Adam yang berada pada Dinas  perumahan itu beralasan bahwa Pihak kontraktor yang bernama Irwan alias JR  sudah dihubungi untuk datang  ke kantor Dinas,  untuk pertanggungjawabkan pendropingan material tersebut. Namun pemanggilan itu tidak mendapat respon oleh JR selaku kontraktor.

“Kami sudah menghubungi JR,  tapi tidak pernah datang hingga saat ini, untuk meminta pertanggungjawabannya selaku kontraktor,”kata  Adam.

Sebastianus mengaku semakin bingung karena tidak adanya kejelasan dan ketegasan oleh pihak Dinas perumahan, bahan terkesan adanya pembiaran  terhadap JR selaku kontraktor pengadaan material itu.

“Ini yang salah siapa Dinas perumahan atau JR, saya bingung. Semen ini lama-lama jadi batu semua,”kata  Sebastianus. (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan