Regional

Mahasiswa Uniflor KKN di Desa Wolowea Timur Gelar Pelatihan Pembuatan Sirup Jagung

MBAY,GlobalFores.com—Mahasiswa Universitas Flores (Uniflor) Ende yang sedang mengikuti kegiatan KKN di Desa Wolowea Timur,Kecamatan Boawae,Kabupaten Ende dibawah arahan, Dr.Avianita Rachmawati,S.Sos., MM selaku dosen pembimbing menggelar pelatihan sirup jagung bagi  kelompok karang taruna desa dan ibu-ibu kelompok PKK Desa Wolowea Timur, Jumat (12/8/2022).

Dr Avianita mengatakan jagung lamuru merupakan salah satu komoditas unggulan Desa Wolowea Timur yang sudah diakui di Kabupaten Nagekeo.

Dikatakan varietas jagung tersebut memiliki keunggulan dapat bertahan di lahan kering, pipil atau butir jagung yang cukup besar, dan rasa yang gurih sehingga Wolowea Timur menjadi locus pembudidayaan bibit jagung.

Produksi bibit jagung lemuru secara rutin dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan benih kabupaten Nagekeo dan luar kabupaten.

Mahasiswa Uniflor Ende didampingi dosen pembimbing,Dr.Avianita Rachmawati,S.Sos., MM saat KKN di Desa Wolowea Timur,Kecamatan Boawae,Kabupaten Nagekeo. (GF/Istimewa)

Melalui Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo  menjadikan Desa Wolowea Timur sebagai mitra dalam penangkaran bibit jagung lamuru Kabupaten Nagekeo.

Namun dalam prosesnya, masyarakat Desa Wolowea Timur seringkali mengalami over produksi benih jagung yang melebihi target permintaan dinas pertanian.

Seringkali petani  menyimpan kelebihan benih untuk ditanam pada musim tanam berkutnya atau dijual dengan harga dibawah harga pasaran.

Untuk itu mahasiswa KKN Universitas Flores kelompok 6 melihat permasalahan ini, menganalisa dan mencari solusi pemecahan masalah bersama dengan dosen pendamping lapangan yaitu Dr.Avianita Rachmawati,S.Sos., MM.

Solusi tersebut adalah peluang untuk menciptakan produk hasil olahan setengah jadi atau pun produk olahan jadi berbahan jagung lamuru.

Produk olahan tersebut adalah sirup jagung lamuru dan penganan jasuke (jagung susu keju).

Kepada kelompok mahasiswa bimbingannya Dr. Avianita memberikan wejangan untuk bisa mencari solusi atas permasalahan yang ada dalam masyarakat, dan mampu memberikan kontribusi kegiatan program kerja yang berbasis IPTEK.

Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus mampu untuk membangun critical thinking, bermental solutif dan progresif, dan berjiwa kreatif bersama sama masyarakat desa menjadi bagian dari problem solver dalam permasalahan desa,ujar Dr  Avianita.

Dr. Avianita tidak hanya memberikan dukungan moral kepada anak-anak bimbingannya, selain ikut terjun langsung ke masyarakat bersama mahasiswa bimbingannya beliau juga menyumbangkan materiil kepada mahasiswa-mahasiswa bimbingannya.

Kegiatan ini berhasil terselenggara berkat kerjasama yang baik antara perangkat desa Wolowea Timur, Kelompok KKN  06 Universitas Flores, dosen pendamping lapangan dan juga Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo.

Target peserta kegiatan adalah kelompok karang taruna desa dan ibu-ibu kelompok PKK Desa Wolowea Timur.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada Jumad, 12 Agustus 2022, bersamaan dengan sosialisasi pembuatan sirup jagung lamuru bersama mahasiswa KKN Uniflor kelompok 06.

Diharapkan kehadiran DISKOPERINDAG ke tengah masyarakat petani jagung Desa Wolowea Timur bisa menjadi jawaban atas masalah kelebihan produksi atau over production benih jagung lamuru yang dialami petani jagung di desa ini,ujar Avianita.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo, Djawira kristilda M SImposora dalam sharing dan materinya mengatakan bahwa Dekranasda Kabupaten Nagekeo siap untuk menampung hasil olahan sirup jagung kelompok Karang Taruna Wolowea timur.

Dekranasda dalam hal ini berperan menjadi etalase berbagai produk unggulan desa di Kabupaten Nagekeo.

Untuk mendapatkan dukungan bantuan dan intervensi pemerintah kabupaten Nagekeo ada dua point penting yang harus diperhatikan kelompok pemuda karang taruna, kata kunci pertama yakni keberlanjutan.

Kata kunci kedua yakni aktivitas pemasaran yang berjalan. Yang dimaksud keberlanjutan adalah bahwa mengenai pentingnya wujud nyata pembentukan kelompok produksi sirup jagung dengan kelengkapan rumah produksi dan penjualan secara continue.

Kata kunci kedua yang dimaksud pemasaran yakni aktivitas pemasaran secara massif dengan mengoptimalkan Instagram bisnis.

Dan juga pemasaran seyogyanya memanfaatkan Dekranasda sebagai mitra masyarakat untuk turut memasarkan hasil produk olahan desa.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan