Pendidikan

Kepsek SDN Contoh Bertekad Jadi Sekolah Model di Kabupaten Sikka

MAUMERE, GlobalFlores.com  – Merayakan Hari Ulang Tahun ( HUT) ke – 60, SDN Contoh, Kepala sekolah Elisabeth Alce  bertekad  menjadikan sekolahnya sebagai sekolah model di Kabupaten Sikka.

Hal ini diungkapkan Alce  saat merayakan ulang tahun sekolahnya ke – 60. Alce bahkan berkeinginan sekolahnya itu menjadi rujukan bagi sekolah dasar lainnya di Kabupaten Sikka.

Alce mengaku sudah 8 tahun mengabdi sebagai kepala sekolah di SDN Contoh itu, bercita – cita   sekolahnya menjadi sekolah model sehingga menjadi rujukan bagi sekolah dasar lainnya di kabupaten Sikka.  keinginannya itu akhirnya terwujud  menjelang hari ulang tahun sekolahnya ke – 60.

“Saat saya masuk di seklah ini, tanpak begitu amburadul, kotor dan tidak teratur tidak mencerminkan sekolahnya sebagai sekolah contoh,  saya perlahan mulai membenahi sekolah ini, mulai dari tenaga pendidik, fasilitas, hingga mana jemennya. Saya harus wujudkan sekolah ini benar benar sesuai namanya dan harus menjadi sekolah model, sehingga menjadi rujukan bagi sekolah dasar lainnya di kabupaten Sikka,”kata  Alce, Senin ( 1/8/2022) di Maumere.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Alce awalnya seakan kurang yakin, namun ia terus mencoba dan menjalanninya dengan penuh semangat. Hasilnya cukup memuaskan, keraguan staf gurunya akhirnya sirna  setelah melihat perubahan sekolahnya.

Kesuksesannya itu kata Alce juga didukung penuh oleh orangtua wali murid yang yang pertemukan disekolahnya.

“Untuk merubah wajah sekolah ini saya pertemukan orangtua wali murid. Dan saya bahas bersama mereka bagaimana sekolah ini menjadi sekolah contoh dan sekolah model. Kesepakatan para orangtua  murid ini mendorong saya bersama seluruh staf guru, untuk lebih bersemangat,”kata Alce.

Selain kepada orangtua murid, Alce juga membangun komunikasi dengan pihak Dinas PKO kabupaten Sikka untuk mendukung keinginannya  mewujudkan SDN Contoh sebagai sekolah model yang dipimpinnya itu.

Kepada pihak dinas PKO, Alce  menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya itu tidak sebatas nama, namun harus  di wujudnyatakan.

Langkah awal yang dilakukan Alce dalam pembenahan sekolahnya itu yakni melakukan sosialisasi Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS) dengan menjunjung moto,  untuk mendidik satu orang semua orang harus ikut mengambil bagian. Dengan  moto itu, alce bersama seluruh staf gurunya mulai melakukan pembenahan sekolahnya.

Hal senada juga disampaikan pengawas sekolah dasar  Anderas Marianus S.Ag, bahwa untuk melakukan perubahan harus mampu bekerja sama dengan seluruh staf guru, orangtua murid dan stakeholder lainnya.

Untuk dapat mewujudkannya kata Andreas maka harus butuh pemimpin yang tegas, disiplin, dan mampu merubah manajemen sekolahnya secara baik. Sosok manager yang berani dan tegas yang diamatinya di SDN Contoh hanya Alce.

“Yang saya lihat sekolah ini bisa berubah setelah dipimpin oleh ibu Alce, selain tegas dan disiplin ibu Alce juga sangat transparant  soal keuangan. Selain itu sebagai kepala sekolah ibu Alce juga mampu membangun komunikasi dengan orangtua wali murid untuk merubah sekolahnya menjadi sekolah model,”kata Andreas. ( rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan