ENDE,GlobalFlores.com-Ketua Komite TK Pembina, Yustinus Sani S.E menyanyangkan pihak rekanan yang meninggalkan pekerjaan toilet di TK Pembina dan akibatnya toilet tersebut tidak bisa dipergunakan hingga kini.
Kepada GlobalFlores.com, Jumat (17/6/2022), Yustinus mengatakan bahwa keberadaan toilet di TK Pembina adalah suatu kebutuhan sehingga Negara merasa perlu membangun toilet di tempat tersebut.
Namun demikian patutlah disayangkan bahwa pihak rekanan atau kontraktor yang dipercayakan untuk mengerjakan proyek dimaksud gagal merampungkan pekerjaan tersebut.
“Kita tidak tahu apa alasan pihak rekanan tidak mau merampungkan pekerjaan toilet apa karena dananya kurang atau apa permasalahan karena yang pasti bahwa saat ini toilet tersebut belum bisa dipergunakan,”kata Yustinus.
Yustinus mengatakan bahwa informasi yang dia dapatkan dari pihak sekolah bahwa dana untuk pekerjaan toilet sebesar Rp 90 Juta.
Dana tersebut tentu bukan nilai yang kecil maka sudah sepatutnya diusut oleh aparat hukum baik polisi maupun kejaksaan.
Hal ini sebagai efek jera maupun pembelajaran kepada rekanan yang lain agar tidak main-main dengan uang Negara meskipun nilainya tidak terlalu fantastis.
“Uang Rp 90 Juta mungkin terlalu kecil bagi rekanan sehingga mereka main-main dengan pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka.Contoh konkritnya adalah toilet di TK Pembina yang dibangun dengan pagu dana sebesar Rp 90 Juta tidak dirampungkan,”kata Yustinus. (rom)
