MAUMERE, GlobalFlores.com – Ajudan Bupati Sikka Bripka Luis Pora Djoka yang akrab disapa Montero diketahui meminjam dana Belanja Tidak Terduga BTT pada bendahara BPBD Kabupaten Sikka.
Hal ini terungkap dalam Pansus LHP BPK RI di DPRD Sikka, Kamis (16/6/2022)
Dana pinjaman itu dilakukan Montero sendiri, sesuai kuitansi yang dibuat bendahara BPBD Sikka.
Dana BTT yang dipinjam Montero itu kata MRL bendahara BPBD ini, mengaku untuk biaya operasi isterinya yang ketika itu berada di rumah sakit. Namun belakangan diketahui dana senilai Rp 5 juta itu digunakan untuk keperluan di kantor bupati saat kunjungan Romo Moko.
Walau demikian Montero akhirnya mengembalikan lagi dana Rp 5 juta tersebut kepada bendahara BPBD Sikka.
Peminjaman dana BTT itu oleh anggota Pansus dinilai menyalahi prosedur, walaupun sudah dikembalikan kepada bendahara BTT.
“Awalnya dia mengaku bahwa uang Rp 5 juta itu untuk kepentingan pribadi yakni membiayai isterinya yang sedang dalam menjalani operasi di rumah sakit. Ternyata belakangan diketahui untuk keperluan di kantor bupati tepat saat kunjungan Romo Moko,”kata MRL di hadapan Anggota Pansus DPRD Kabupaten Sikka.
Seperti yang disaksikan media ini saat Pansus LHP BPK RI itu anggota Pansus berulang-ulang menyebutkan seorang ajudan Bupati Sikka atas nama, Montero melakukan pinjaman dana BTT dinilai menyalahi prosedur. Karena dana BTT bukan digunakan untuk kebutuhan pribadi. (rel)
Montero Bilang Itu Bukan Dana BTT
Sementara itu Montero yang dihubungi melalui Handpone seluler mengatakan bahwa pinjman itu bukan dana BTT akan tetapi dana pribadi. Disamping itu waktunya hanya dua hari, langsung dikembalikan kepada MRL.
Montero juga membantah keras tidak pernah membubuhkan tandatangan diatas kuitansi. Jika ada kuitansi yang ditandatangninya maka itu patut dipertanyakan.
“Saya sama sekali tidak pernah menandatangani kuitansi apapun, benar saya pinjam uang di MRL tapi itu uang pribadi bukan BTT, dan dalam waktu dua hari saya sudah kembalikan,”kata Montero.
Montero menambahkan, bahwa pinjaman uang pribadi itu untuk membiaya perawatan isterinya yang saat itu berada di rumah sakit, bukan untuk kepentingan di kantor bupati.
“Uang yang saya pinjam itu untuk tambahan biaya rumah sakit untuk isteri yang tengah dirawat dirumah sakit,”kata Montero. ( rel )