Tanpa Dokumen, Karantina Pertanian Ende Gagalkan Masuknya Ayam Dari Surabaya
ENDE,GlobalFlores.com—Kantor Karantina Pertanian Ende berhasil menggalkan masuknya 9 ekor ayam dan tanaman hias dari Surabaya karena tidak dilengkapi dengan dokumen prasyaratan karantina dari daerah asal, Kamis (21/4/2022) di di Pelabuhan Laurentsius Say,Maumere,Kabupaten Sikka pada Operasi Patuh menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2022.
Sebagaimana rilis yang dikeluarkan oleh Kantor Karantina Pertanian Ende menyatakan bahwa menjelang Idul Fitri, kebutuhan komoditas pertanian mengalami peningkatan hal ini dikarenakan daya beli masyarakat yang meningkat oleh karena itu Kantor Karantina Pertanian Ende menggelar operasi patuh.
Melalui operasi patuh Karantina Pertanian Ende ikut menjamin setiap komoditas pertanian yang dilalulintaskan telah diperiksa dan dipastikan kesehatannya untuk dikonsumsi.
Maka dengan demikian pada, Kamis (21/4/2022), Kepala Karantina Pertanian Ende serta Pejabat Karantina Wilayah Kerja Maumere melakukan operasi patuh di Pelabuhan Laurentsius Say bersama TNI AL Maumere, KSOP Maumere, Pelindo Maumere, KP3 Maumere, Kodim 1603 Maumere, dan Dharma Laut Utama Maumere.
Operasi patuh tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Ende,Kostan.
“Melalui operasi patuh karantina ini, diharapkan dapat menekan pelanggaran perkarantinaan dan mencegah masuk serta tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) serta memastikan kelancaran komoditas yang masuk khususnya bahan pokok pangan,” kata Kostan.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari Undang-undang No 21 Tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan pasal 82 yaitu melakukan kegiatan patroli dan penindakan non yudisial,ujar Kostan.
Hasil dari operasi patuh ini, pejabat Karantina Pertanian Ende berhasil menggagalkan pemasukan 9 ekor ayam dan tanaman hias dari Surabaya yang tidak dilengkapi dokumen persyaratan karantina dari daerah asal.
Selain itu, ada beberapa komoditas pertanian yang dilalulintaskan telah dilengkapi dengan dokumen karantina dari daerah asal antara lain telur ayam dan kentang juga tomat serta apel dan jeruk. (rom)