Siswa SMAK Negeri Thomas Morus Ende Ikut Retret Sekaligus Outbound
MBAY,GlobalFlores.com–Sebanyak 103 orang siswa- siswi SMAK Negeri St. Thomas Morus Ende mengikuti kegiatan Ret-Ret dan Outbound Management Training di CIJ Leven Youth Camp Boatue, Desa Bidoa, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, dari tanggal 7-9 April 2022.
Kegiatan yang berlansung selama tiga hari ini mengusung Tema,“QUO VADIS” Kemanakah Engkau Melangkah? Tema ini diambil sesuai dengan 103 orang siswa siswi kelas XII yang sebentar lagi tamat dari SMAK N Thomas Morus dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Drs. Nikolaus Nuka, didampingi oleh Kepala SMAK N Thomas Morus Ende, Yohanes Devita Son Duri dan beberapa wakil kepala sekolah dan guru wali kelas masing-masing .
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Drs. Nikolaus Nuka, menyampaikan bahwa hendaknya para siswa memperbaiki kualitas diri dan meninggalkan residu-residu manusiawi.
“Dilahirkan baru, menjadi manusia baru, manusia moderat. Olehnya, SMAKN Thomas Morus Ende bawalah moderasi beragama yang baik dan benar,”katanya.
Komitmen pelaksanaan kegiatan pembinaan seperti ini, hendaknya mengarah pada membangun orang muda Katolik yang berkarakter menuju kesejatian hati nurani.
“Melangkah harus punya bekal. Bekalnya yakni, pertama Yesusmu itu, harga mati. Kedua, bawalah dirimu yang memerdekakan dan membebaskan serta jadilah orang baik,”kata Nikolaus Nuka.
Lebih lanjut, Kepala Kemenag Ende mengharapkan agar dalam menghadapi kemajuan teknologi dan zaman saat ini, era milenial, manusia milenial, digital; orang muda Katolik punya kemampuan serta keahlian.
“Memang baik menjadi orang penting, namun jauh lebih penting menjadi orang baik. Jangan jadi orang muda Katolik hantu dan abu-abu,”katanya.
Sementara Yovita Mete, siswi kelas XII Bahasa, ketika ditanya seperti apa perasaannya selama mengikuti retret mengatakan bahwa ketika baru pertama turun dari mobil dan harus mendaki keatas bukit Boatue ini,dalam hatinya bertanya-tanya kenapa dibawa ke lokasi yang panas dan berjalan kaki.
Namun ketika tiba di Bukit Boatue semua rasa cape hilang ternyata karena ternyata tempatnya tenang dan sejuk serta indah.
Yovin menambahkan, bahwa dia merasa sangat tenang dan senang mengikuti kegiatan tersebut karena jau dari kebisingan.
“Dan yang penting selama berada di lokasi retret tidak ada sinyal jadi hp yang kami bawa tidak berfungsi dan kami benar benar konsentrasi di kegiatan retret,”katanya.
Pada misa Perutusan Pastor Paroki Ndora RD. Vikus Demu dalam khotbahnya menekankan bahwa anak-anak siswa siswi SMAK Thomas Morus, tema Quo Vadis adalah tema yang pas dan cocok untukmu dikelas XII yang sebentar lagi akan melangkah dan memilih jalan keluar.
“Kemanakah kamu harus melangkah, langkah-langkah itulah yang harus kamu tentukan, tetapi hanya ada satu langkah yang saya harapakan setelah kamu semua anak-anakku lulus dari SMAK N Thomas Morus jangan dulu melangkah kearah yang salah,”katanya.
“Setelah lulus kamu akan menikah dan saya harapkan langkah itu jangan dipikirkan dulu karena usiamu masih sangat muda sekali,”kata RD Vikus.
Pada acara penutupan Sr. Venantin, CIJ mengucapkan terima kasih kepada SMAKN Thomas Morus Ende yang telah mempercayai CIJ Leven Youth Camp Boatue untuk memberikan pelatihan baik ret-ret maupun Outbound, sebagai bekal untuk anak-anak dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami mohon maaf karena rumah kami ini baru dan siswa Thomas Morus yang pertama menginap di rumah ini,”katanya.
Wakil kepala sekolah bidang sarana dan pra sarana Bapak Yoseph Rato menyampaikan terima kasih banyak kepada tim CIJ Leven Youth Camp yang telah mendampingi anak-anak selama tiga hari.
“Atas nama sekolah kami mohon maaf apabila selama disini anak-anak kami melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, untuk itu atas kepala SMAKN Thomas Morus kami mohon maaf,”katanya. (den)