Regional

Mantap, Implementasi Pelajaran Agama Siswa SD Inpres  Mauponggo Bersihkan Pasar

MAUPONGGO,GlobalFlores.com—Puluhan siswa SDI Mauponggo,Kecamatan Mauponggo,Kabupaten Nagekeo, ramai-ramai membersihan Pasar Mauponggo, Rabu (30/3/2022).

Yolenta Ule Pae, guru Agama Katolik SD Inpres Mauponggo yang dihubungi GlobalFlores.com mengatakan kegiatan pembersihan sampah di Pasar Mauponggo untuk menjawabi keterlibatan dalam pelestarian lingkungan yang merupakan bagian dari salah satu materi pelajaran Agama Katolik.

“Akhir dari pelajaran agama,  kami melakukan aksi nyata yaitu pembersihan lingkungan pasar,”katanya.

Dikatakan kegiatan pelestarian lingkungan yang selama ini dilakukan hanya sekitar lingkungan sekaolah,  namun  pihaknyna mencoba bersama anak-anak yang beragama  Katolik dan anak-anak yang beragama Islam yang kebetulan guru agamanya tidak masuk kelas, turun ke pasar dan membawa serta karung-karung untuk mengisi berbagai sampah agar bisa dibawa ke tempat pembuangan sampah.

“Anak-anak merasa sangat senang karena ada pembelajaran yang boleh kami lakukan di luar kelas,”katanya.

Siswa SD Inpres Mauponggo membersihkan sampah di Pasar Mauponggo

Anak-anak dengan penuh semangat memungut sampah yang berserakan, selain sampah dipinggir jalan juga  sampah yang ada ada di got-got di bawah bale-bale tempat jualan para pedagang yang menimbulkan bau busuk karena saluran airnya tersumbat,ujar Yolenta.

“Anak-anak walaupun merasa jijik tetapi mereka tetap memungutnya dengan kosong tanpa ada bantuan alat atau sarung tangan,”katanya.

Dikatakannya pelaksanaan kegiatan dibatasi dengan waktu maka hanya dilaksanakan satu jam dengan masing-masing anak dapat memungut dua karung yang mereka bawa.

Anak-anak berlomba-lomba supaya mendapatkan sampah sampai dua karung dan membuangnya di tempat pembuangan sampah.

Pada karung kedua, mereka sejenak untuk beristirahat di salah satu tempat untuk memberi komentar apa yang mereka lakukan dan mereka rasakan selama memungut sampah.

Walaupun satu jam,  sepertinya sangat lelah karena banyaknya sampah. Itupun belum semua baru satu jalur jalan turun.

“Saya coba bertanya kepada anak-anak apa tujuan mereka ke pasar adalah untuk memungut sampah, ini atas dasar kepedulian anak-anak dengan penuh semangatnya,”katanya.

Hasil wawancara dengan anak-anak mereka menyampaikan agar masyarakat harus memiliki kesadaran dengan bergotong-royong dan bahu membahu untuk membantu membersihkan lingkungan pasar yang sangat kotor dan berbau.

Nayda salah satu siswa meminta  agar masyarakat harus menghargai lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Anak-anak juga meminta kepada pemerintah setempat untuk membantu memperhatikan lingkungan pasar Mauponggo yang akhir-akhir ini tidak ada perhatian.

Permintaan anak-anak berupa menyiapkan kotak sampah pada setiap titik-titik tertentu dan papan-papan informasi untuk menyadarkan masyarakat agar mbuang sampah pada tempatnya,ujar Yolenta.

Yolenta mengatakan adapun yang menjadi saran umum agar masyarakat sadar kesehatan adalah semua para pedagang,  sebelum memasarkan barang-barang dagangan adalah terlebih dahulu membersihkan lingkungan sekitar tempat jualannya.

Selain itu menyiapkan kotak-kotak sampah berupa karung atau dus-dus tempat pembuangan sampah yang dipasang disamping barang jualannya dan dipasang papan kecil yang menyatakan “Buanglah sampah disini”.

Siswa SD Inpres Mauponggo membersihkan sampah di Pasar Mauponggo

Menyiapkan papan dan spanduk yang memberi informasi agar tidak membuang sampah sembarang tempat.

Pemerintah setempat harus dengan tegas menyampaikan informasi setiap hari pasar agar sebelum buka jualan agar bersihkan dahulu lingkungan sekitar jualan.

Jika beberapa hal terus disadarkan maka masyarakat semakin berjuang dan mau memahami arti pentingnya kebesihan lingkungan,ujar Yolenta. (rom)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan