Pengurus OSIS SMAN 1 Keo Tengah,Nagekeo Ikut Kegiatan LKTD

MBAY,GlobalFlores.com–Sebanyak 57 orang pengurus OSIS SMAN 1 Keo Tengah,Kecamatan Keo Tengah,Kabupaten Nagekeo, periode 2022-2023 mengikuti Kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) bertempat di aula sekolah tersebut, 21 hingga 22 Januari 2022.
Kepala SMAN 1 Keo Tengah, Maximus So,o Lundu, Spd. dalam sambutannya pada acara pembukaan mengatakan, bahwa kegiatan LKTD tersebut adalah yang pertama kali dilakukan di SMAN 1 Keo Tengah.
“Saya mengharapkan agar para siswa bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini dengan baik. Karena kegiatan ini sangat penting untuk pengembangan organisasi siswa intra sekolah kedepan,”katanya.
“Saya mengharapkan agar dengan adanya OSIS sekolah ini punya warna tersendiri dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh OSIS dan kami dari guru akan mendukung penuh kegiatan kegiatan yang sifatnya positif untuk sekolah ini,”kata Maximus.
Saya mohon kepada Impelket Ende untuk mendampingi adik-adikmu di SMAN 1 Keo Tengah ini agar mereka memahami apa itu kepemimpinan dalam organisasi,tambah mantan Sekjen PMKRI Malang ini.
Sementara itu pendamping Impelket Ende, Irminus Deni yang juga ketua tim pelatihan mengucapkan terima kasih kepada SMA N 1 Keo Tengah yang sudah mempercayai Impelket Ende untuk mendampingi para siswa SMAN 1 Keo Tengah untuk mengikuti kegiatan LKTD.
Dalam LKTD tersebut ada beberapa materi yang diberikan seperti dasar dasar kepemimpinan dan sejarah OSIS yang termasuk didalamnya adalah arti dari logo OSIS serta tugas dan wewenang ketua dan pengurus OSIS.
Peserta juga diberikan materi tentang public speaking yang bertujuan untuk melatih para peserta agar bisa berbicara di depan umum.
Materi lainnya berupa teknik memimpin rapat dan serta teknik berdebat.
“Kita mengajarkan mereka bagaimana berdebat yang baik dan benar. Semua materi yang diberikan langsung dipraktekan. Jadi ada keseimbangan antara teori dan praktek,”kata Irminus.
Selain itu juga peserta mendapatkan materi tentang peluang dan tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan tim Work dan bahaya perdagangan manusia, jelas Irminus. (roy)