Foto/GlobalFlores.Com
Kepala Sekolah SMAK Frateran Ndao Ende, Frater William Satel Sura BHK Mpd mendampingi Bupati Ende, Drs Djafar Achmad saat peluncuran literasi digital, Jumat (29/10/2021).
GlobalFlores,ENDE—Kepala Sekolah SMAK Frateran Ndao Ende, Frater William Satel Sura BHK Mpd meminta kepada Pemerintah Kabupaten Ende untuk menghidupkan kembali gong belajar.
Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMAK Frateran Ndao Ende, Frater William Satel Sura BHK Mpd dalam sambutan pada pelaksanaan peluncuran literasi digital SMAK Frateran Ndao, Ende, Jumat (29/10/2021).
Frater William mengatakan baru-baru digencarkan dengan peristiwa criminal yang pelakunya adalah anak usia sekolah. Hal ini menjadi PR besar bagi semua . Atas persoalan ini mari benahi bersama dalam membangun anak-anak yang lebih baik dimulai dari rumah dan keluarga.
“Apabila rumah dan keluarga sudah menjalankan kebiasaan literasi yang baik maka kita akan menjadi keluarga literat. Apabila keluarga literat akan melahirkan bangsa dan Negara yang literat,”kata Frater William.
“Menjadi rekomendasi kami agar Bupati Ende mungkin bisa memberikan batasan kepada anak-anak kita berkeluyuran setiap malam. Mari kita hidupkan kembali gong belajar dari jam 7 sampai jam 9 malam dilarang ada bunyi-bunyian music karaoke dan kegiatan lainnya. Dimana waktu ini kita berikan kepada anak-anak untuk belajar,”katanya.
Menanggapi usulan dari Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMAK Frateran Ndao Ende, Frater William Satel Sura BHK Mpd, Bupati Ende, Drs Djafar Achmad pada saat memberikan sambutan sesaat sebelum peluncuran literasi digital SMAK Frateran Ndao mengatakan pihaknya setuju dengan usulan untuk menghidupkan kembali gong belajar.
Hal itu menurut Bupati Djafar adalah suatu hal yang positif guna mengajak anak-anak belajar di rumah serta menghindari agar mereka tidak berkeluyuran di malam hari.
Bupati Djafar juga mengatakan bahwa perpustakaan sebagai institusi layanan publik dan media literasi memiliki peran strategis dalam mencerdaskan masyarakat sebagai media literasi, dimana perpustakaan tidak hanya sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi setiap orang tetapi juga sebagai media pembelajaran sepanjang hayat yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. (rom)
