Gereja Pancasila di Boanawa, Kota Ende: Simbol Kerukunan Lintas Iman dan Budaya

ENDE,GLOBALFLORES.com – Di kaki Gunung Meja, Kota Ende, menghadap Laut Flores, berdiri megah Gereja Katolik Santo Donatus Boanawa, yang dikenal luas sebagai Gereja Pancasila.
Diresmikan pada 19 Februari 2012, gereja ini bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan gotong royong lintas agama di Kota Ende.
Hal tersebut dikatakan Romo Paulus Belu sebagai Pastor Paroki Gereja Santo Donatus Boanawa saat ditemui, Selasa,(23/9/2025) di Pandopo Pastoran.

Romo Paulus mengatakan, julukan dari Gereja Santo Donatus Boanawa yang biasa di kenal dengan sebutan Gereja Pancasila, ini merupakan keputusan dari pastor kuasi sebelumnya salah satunya ialah Pastor Dominikus Nong karena mereka melihat bahwa selama proses pembangunan gereja, tidak hanya melibatkan Umat Katolik di Boanawa tetapi ada partisipasi aktif dari Umat Muslim, Kristen dan juga para donatur serta masyarakat dari berbagai latar belakang.
Semangat kebersamaan ini diwujudkan secara visual melalui lima lambang Pancasila yang menghiasi bagian depan gereja, menggantikan ikon tradisional para kudus, Gagasan ini dicetuskan oleh pastor paroki sebelumnya sebagai bentuk refleksi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan beriman.
“Gereja Santo Donatus melayani satu stasi, enam lingkungan, dan 38 kelompok kategorial (KUB). Umat di Paroki tersebut memiliki profesi yang beragam sepeerti petani, guru, dan karyawan, dengan kehidupan pastoral yang aktif melalui organisasi seperti Santa Anna, Legio Maria, OMK, Karismatik, dan Sekami. Meski partisipasi anak muda dalam kegiatan basis seperti KUB dan lingkungan masih perlu ditingkatkan, keterlibatan mereka dalam organisasi gereja menunjukkan dinamika yang menjanjikan,”ungkap Romo Paulus.
Romo Paulus juga mengatakan bahwa “solidaritas antar umat beragama di Boanawa dinilai cukup baik”.
Bantuan lintas iman dalam pembangunan gereja menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya hidup dalam wacana, tetapi juga dalam tindakan nyata masyarakat. Gereja ini pun menjadi monumen spiritual dan sosial yang mengajarkan pentingnya kerukunan, toleransi, dan kerja sama dalam keberagaman.
“Dengan latar sejarah Kota Ende sebagai tempat perenungan Bung Karno atas Pancasila, Gereja Santo Donatus Boanawa menjadi simbol yang menghubungkan spiritualitas lokal dengan semangat kebangsaan Indonesia,” kata Romo Paulus.
Disusun Oleh Mahasiswa STIPAR Ende:
- MARIA DIVA SAFITRI PUNGA ( C )
- MARIA MARSELIN DAY ( C )
- RANSISKA CONSTANTINA WARU ( D )
- ANGELINA ROSALIA M. E. DEDE ( D )
- HENDRIKA ELA ( D )
6. MARIA CAROLINA TUGA( D )
7. YULITA VEBIYANI PANDE ( C )
8. MARIA FLAFIANA NONA ( C )
9. NOVALIA YOLANDA EWA (D )
10. KRISMILINDA WONGA ( C )