Regional

Pemuda Katolik Ende Satukan Gereja dan Walhi Serta DPD Juga PLN Dalam Satu Meja Bicara Geotermal, Apa Maksudnya ?

ENDE,GlobalFlores.com- Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Ende menyatukan pihak Gereja Keuskupan Agung Ende dan PLN serta Anggota DPD RI,Angelius Wake Kako, dalam satu meja pada acara diskusi publik dengan tema, Masa Depan Ekologis Pulau Flores Pasca Ditetapkannya Pulau Flores Sebagai Pulau Geothermal, Sabtu (22/3/2025) di Aula Paroki Mautapaga, Ende.

Diskusi publik yang digelar dalam rangka menyambut kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) menghadirkan para pembicara masing-masing , Yohanes Guju Mosa selaku team leader energi baru dan terbarukan PT PLN Wilayah Flores Bagian Barat yang membawakan materi tentang, Prospek dan Kontribusi Pertambangan Geothermal Bagi Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik Wilayah Flores dan Sekitarnya.

Serta Grer Gracelia selaku divisi advokasi WALHI NTT yang membawakan materi tentang Pertambangan Geothermal Dalam Perspektif Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik dan Potensinya Bagi Kerusakan Lingkungan Hidup.

Juga Angelius Wake Kako selaku Anggota DPD RI yang membawakan materi tentang, Dukungan DPR/ DPD Bagi Pembangunan Sumber Energi Listrik Nasional dan Daerah. Kesejahteraan Rakyat, dan Kelestarian Lingkungan Hidup”:

Dan Keuskupan Agung Ende yang diwakili oleh RD Eduardus Raja yang membawakan materi tentang “Pertambangan Geothermal dalam Perspektif Kebijakan Pastoral Keuskupan Agung Ende.

Ketua Paniιτια, Yosef R. Tongo Kota, S. Hut dalam laporannya mengatakan diskusi publik dilaksanakan dengan mengangkat persoalan pertambangan geothermal, khususnya dalam konteks Wilayah Keuskupan Agung Ende, dilatarbelakangi bahwa Gereja, Bangsa dan Negara Indonesia harus terus dibangun untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera, aman dan damai sesuai dengan cita cita proklamasi kemerdekaan Indonesia dan selaras dengan Ajaran Gereja.

Dikatakan sebagai warga gereja dan warga Negara Indonesia, Generasi Muda Katolik Indonesia memiliki tanggung jawab, tugas dan kewajiban untuk makin giat mewujudkan semangat cinta kasih dan pengabdian kepada Tuhan dan sesama manusia dalam bentuk keterlibatan nyata di dalam pembangunan Gereja, Bangsa dan Negara Indonesia.

Dikatakan dalam hal menyikapi hal-hal aktual yang terjadi dalam masyarakat sesual arahan Ketua Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Ende, dalam Rakercab diawali dengan diskusi publik yang mengangkat persoalan yang mengemuka akhir akhir ini, yakni kebijakan perijinan dan pengelolaan geothermal dan dampaknya dalam konteks lokal, yakni Wilayah Keuskupan Agung Ende.

“Kita sadari bahwa, kondisi aktual akhir-akhir ini di sekitar kita, telah terjadi penolakan pengelolaan perijinan Geothermal dalam tiga wilayah Kabupaten, yakni Ngada, Nagekeo, dan Ende,”katanya.

Penolakan ini tentunya menimbulkan polemik nan dilematis di kalangan masyarakat  karena di satu sisi, di masa kini daya listrik yang kuat, stabil dan tercukupi merupakan salah satu kebutuhan penting masyarakat, dan strategis bagi pembangunan nasional dan daerah.

Namun di sisi lain, dalam fakta lapangan, ketika  bicara dalam konteks lokal di tiga wilayah Kabupaten ini, telah terjadi kerusakan lingkungan hidup dan penurunan produktivitas tanaman pertanian setempat dimana proyek pengelolaan Geothermal itu dilaksanakan,ujar Yosef.

“Bagaimanakah solusi yang dapat ditemukan dari maraknya persoalan ini. Bagaimanakan proyeksi dan tingkat pertumbuhan kebutuhan energi listrik bagi wilayah kita,”katanya.

Bagaimana kebijakan pemerintah daerah menyikapi persoalan dampak yang terjadi dari pengelolaan pertambangan Geothermal ini.

Apakah ada solusi atau strategi lain yang dapat dilakukan atau dikombinasikan, guna menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan menghindari aksi atau perijinan eksploitatif secara berlebihan terhadap potensi panas bumi yang ada.

Pertanyaan-pertanyaan demikian perlu dijawab bersama dalam diskusi publik  yang menjadi salah satu agenda penting dalam momentum Rakercab tersebut,ujar  Yosef.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan