Hujan di Daerah Pegunungan Pasokan Air ke Pelanggan di Kota Ende Terganggu, Ini Wilayah Terdampak

ENDE,GlobalFlores.com- Menyusul terjadinya hujan di daerah pegunungan yang menyebabkan terjadinya banjir serta lumpur membuat produksi air baku dari Perumda Tirta Kelimutu, Ende ke para pelanggan menjadi terganggu.
Plt Dirut Perumda Tirta Kelimutu, Donata M.A Ladapase,S.H mengatakan hal itu kepada GlobalFlores.com,Jumat (22/11/2024) di Ende.
Donata M.A Ladapase,menjelaskan adapun wilayah-wilayah yang terdampak tersebut meliputi, Daerah Garuda, Sudirman, Irian Jaya, Ponegoro,Banteng dan Ahmad Yani.
Produksi air untuk wilayah tersebut berasal dari KM 8 namun karena kondisi air di WTP KM 8 tidak baik maka untuk sementara pelayanan air untuk beberapa daerah tersebut dihentikan sementara sampai dengan kondisi membaik,jelas Donata.
Donata mengatakan bahwa produksi air baku yang bersumber dari Kali Wolowona untuk beberapa daerah tersebut diolah di WTP KM 8 namun yang terjadi saat ini hampir satu minggu pengolahan air di WTP tersebut tidak maksimal karena kondisi airnya berkeruh dan berlumpur.
“Kita tidak mungkin mengalirkan air ke pelanggan dalam kondisi air yang tidak baik seperti keruh maupun berlumpur,”katanya.
“Saat ini dapat kami jelaskan bahwa telah terjadi gangguan pendistribusian air dari Perumda Tirta Kelimutu, salah satu penyebabnya adalah banjir di daerah pegunungan sehingga tekanan air ke sejumlah wilayah seperti Garuda, Sudirman,Irian Jaya,Ponegoro,Banteng dan Ahmad Yani, menjadi tidak maksimal ini karena terkendala karena banjir,”katanya.
Donata menjelaskan kapasitas produksi yang ada di WTP KM 8 adalah, 70 liter perdetik sedangkan kapasitas pompa 120 liter perdetik. Dengan kondisi demikian air yang diproduksi lebih kecil dari kapasitas pompa yang ada.
“Kalau by pas bisa jalan maka itu bisa terbantu sehingga tekanan air bisa mencapai ke puncak karena kapasitas pompa lebih besar dari kapasitas produksi,hal tersebut yang membuat tekanan tidak bisa naik ke wilayah puncak,”katanya.
Donata mengatakan bahwa sebelum dibagi-bagi dengan wilayah yang didalam kota, air dari Bak Honggaria bisa tembus sampai ke wilayah puncak tetapi karena sudah bagi-bagi lagi guna menambah debit di wilayah lain makanya air tidak bisa sampai lagi ke wilayah puncak dan akhrinya ditambah dengan sistem by pas.
By pas ini yang membantu untuk dialirkan ke wilayah puncak namun karena tekanan pompa air yang masuk sedikit makanya air by pas dari KM 8 ditutup karena takutnya air yang didistribusi ke pelanggan menjadi keruh dan berlumpur,ujar Donata.
Dan solusi sementara untuk mengatasi kelangkaan air yang terjadi di wilayah puncak ujar Donata Perumda Tirta Kelimutu melayani dengan sistem suntik di pipa distribusi untuk wilayah pelayanan di Patimura dan setelah dari Patimura lalu dilanjutkan ke Garuda dan Irian Jaya.
Donata menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang terdampak dan pihaknya berharap agar kondisi kembali normal sehingga pasokan air ke pelanggan bisa kembali berjalan normal.