948 Mahasiswa Uniflor Lakukan KKN di 42 Desa Dalam Wilayah Kabupaten Ende

ENDE,GlobalFlores.com-Sebanyak 948 orang mahasiswa Universitas Flores (Uniflor) Ende melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di 42 desa yang ada di wilayah Kabupaten Ende.
Rombongan KKN tersebut secara resmi dilepas oleh Asisten III Setda Ende,Hiparkus Hepi mewakili Pj Bupati Ende,Dr dr Agustinus G Ngasu,M.Kes di Aula H.J Gadi Djou,Kampus Uniflor.
Asisten III Setda Ende,Hiparkus Hepi dalam kesempatan itu mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Ende pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Universitas Flores (Uniflor) Ende yang selama ini telah berkontribusi membangun Kabupaten Ende terutama dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dalam hal ini pada bidang pendidikan.
Dengan pelaksanaan KKN yang difokus pada desa-desa yang ada di sejumlah wilayah Kabupaten Ende setidaknya menjadi bukti nyata bahwa Uniflor ikut membangun masyarakat terutama masyarakat di pedesaan.
Hiparkus juga meminta kepada mahasiswa Uniflor Ende agar senantiasa membekali diri dengan kemampuan diri sehingga mampu menjadi pribadi yang mandiri dalam menghadapi masa dimana yang disebut Indonesia Emas.
“Pemerintah kita telah mencanangkan apa yang dinamakan Indonesia Emas maka sebagai generasi muda harus senantiasa siap menghadapi masa saat memasuki Indonesia Emas,”katanya.

Sementara itu Kepala P3KKN Uniflor, Anselmus Mema, M.Pd dalam keterangan persnya kepada wartawan mengatakan bahwa kegiatan KKN pada tahun 2024 agak berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya karena KKN tahun ini difokuskan pada, KKN Uniflor Mengabdi.
Ansel mengatakan adapun tujuan dari KKN Uniflor Mengabdi dengan harapan agar mahasiswa bisa terlibat serta menemukan persoalan di desa kemudian bersama pemerintah desa dan masyarakat untuk mencari solusi atas persoalan itu.
Dikatakan pada tahun 2024 mahasiswa yang melakukan KKN dibekali dan diarahkan untuk mengenal potensi dan persoalan di desa itu dan diharapkan agar kehadiran mahasiswa bisa memberikan dampak positif masyarakat juga pengembangan diri dari mahasiswa.
Sementara itu Kepala LPPM Uniflor, Dr. Sri Wahyuni, M.Si mengatakan kegiatan KKN adalah bagian dari pengabdian masyarakat maka kehadiran mahasiswa harus memberikan dampak bagi masyarakat di desa.
Dikatakan perubahan nomenklatur dari kegiatan KKN biasa ke KKN Uniflor Mengabdi disesuaikan dengan program pemerintah yaitu Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Sehingga kegiatan KKN digaungkan dengan nama KKN Uniflor Mengabdi.
KKN Uniflor Mengabdi diharapkan menjadi pionir awal bagi para dosen di kampus Uniflor untuk melakukan pendampingan program- program lanjutan. Karena itu pada KKN Uniflor Mengabdi mahasiswa diharapkan diarahkan membuat satu program yang berdampak pada masyarakat,ujar Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni mengatakan pada pelaksanaan KKN mahasiswa diwajibkan mempublikasikan setiap kegiatan di media sosial maupun media mainstream juga menulis kegiatan KKN Uniflor Mengabdi di jurnal nasional.
Selain itu pada kegiatan KKN Uniflor Mengabdi tahun 2024 juga ada program orangtua asuh. Melalui program ini mahasiswa diharapkan mampu membangun komunikasi dengan mengikuti aturan yang ada di rumah tempat tinggalnya.
“Jangan sampai bapak mama asuh sudah bangun pagi sementara mahasiswa KKN masih tidur,”ujarnya.
“Contoh laiannya adalah sebentar lagi akan Bangsa Indonesia akan merayakan HUT Proklamasi pada 17 Agustus 2024 maka diharapkan para peserta KKN juga ikut aktif dalam kegiatan itu di desa-desa masing-masing,”katanya.
Selama KKN mahasiswa juga diharapkan ikut aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan maupun keagamaan yang ada di masing-masing desa,ujar Sri.