Regional

Pelaku Pembuang Bayi di Ende Terancam Hukuman Penjara 5,6 Tahun

ENDE,GlobalFlores.com-Dua orang pelaku pembuang bayi masing-masing atas nama, SML dan  TAF   terancam hukuman penjara 5 tahun 6 bulan.

Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni M SIK SH MH  mengatakan hal itu melalui Kasat Reskrim  AKP Cecep Ibnu Ahmadi SIK SH M.H saat dikonfirmasi mengenai perkembangan penanganan kasus pembuangan bayi yang ditemukan Suster Inosensi di Pintu Kapela Panti Asuhan Naungan Kasih,Selasa 25/6/2024.

AKP Cecep menjelaskan menyususl perbuatannya itu kedua  pelaku ditahan di Mapolres Ende dan terancam Pidana sesuai Pasal 305 KUHP tentang menaruh anak dibawah umur 7 tahun di satu tempat agar dipungut orang lain dengan maksud bebas dari pemeliharaan anak itu dengan ancaman maksimal 5 tahun 6 bulan.

AKP Cecep menjelaskan pasca ditemukan, tim Gabungan Polres Ende lantas melakukan penangkapan orang tua pelaku pembuang bayi.

Adapun SML (20 tahun)   yang merupakan ayah bayi perempuan ditangkap di ATM dekat Kampus Unflor Ende dan TAF ( 21 Tahun) sebagai ibu bayi ditangkap di rumah kos seputaran Jalan Sam Ratulangi ( Reli TV) Kelurahan Paupire.

Keduanya adalah merupakan mahasiwa pada salah satu Perguruan Tinggi di Ende dimana SML Smester 2 dan TAF Smester 4.

AKP Cecep menjelaskan kepada penyidik keduanya mengaku takut diketahui kedua orang tua dan juga masih ingin melanjutkan kuliah karena selama hamil orang tua tidak pernah diberitau.

Sebelum mengantar bayi ke Panti Asuhan Naungan Kasih mereka sudah berembuk dan bersepakat.

Dan berdasarkan pengakuan keduanya,bayi tersebut dilahirkan di Puskesmas Onekore pada tanggal 14 Juni 2024 hingga usia bayi perempuan tersebut baru 12 Hari.

Keduanya memilih untuk mengantar bayi tersebut ke Panti Asuhan Nauangan Kasih karena berpikir bahwa keselamatan bayi akan lebih terjamin.

Sementara TAF ibu bayi kepada wartawan mengatakan dirinya bersama suami mengantar bayi perempuan mereka ke Panti Asuhan pada pukul 02.00 Wita.

“Yang menaruh bayi di pintu Kapela Naungan Kasih suami saya dan saya menunggu diluar, setelah itu kami langsung pulang,”kata  TAF. Sesampainya di kos kami ditanyai ibu kos dan kami bilang bayi sudah kami antar pulang ke kampung,”katanya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan