Mantap,Mahasiswa PGSD Uniflor Bayar Uang SKS Dari Celengan

ENDE,GlobalFlores.com-Mahasiswa PGSD Uniflor Ende membayar uang SKS dari hasil tabungan yang ditaruh didalam celengan.
Marselina Wali,Spd,Mpd selaku dosen mata kuliah konsep dasar matematika PGSD Uniflor saat ditemui di Kampus Uniflor,Sabtu (15/6/2024) mengatakan bahwa saving challenge adalah tantangan menabung atau program yang ditawarkan untuk menjawabi persoalan yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembayaran SKS.
“Kalau untuk uang regis tidak terlalu bermasalah namun yang menjadi persoalan adalah ketika hendak membayar uang SKS mahasiswa terkadang mengalami kesulitan dan menghadapi kondisi demikian maka saya tertantang mencari solusi yang dihadapi mahasiswa,”kata Marselina.

Maka solusi yang diberikan kepada mahasiswa adalah menggunakan sistem saving challenge dan puji Tuhan apa yang ditawarkan itu sejauh ini memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa dimana mereka akhirnya bisa membayar uang SKS hanya memanfaatkan uang yang ditabung di celengan,”kata Marselina.
Marselina mengatakan bahwa tabungan dengan sistem celengan yang ditawarkan pihaknya tidak sekedar tabungan pada celengan secara manual yang selama ini dikenal secara umum namun tabungan yang ditawarkan pihaknya adalah jenis tabungan yang selaras dengan operasional matematika.
Dengan demikian pada sistim tabungan yang digagasnya tersebut tidak sekedar mengisi uang namun juga menjalankan prinsip-prinsip dasar matematika,ujar Marselina.
“Agar menabung mereka bisa dinikmati yang diawali dengan tabel saving challenge,”katanya.
Dimana para mahasiswa menentukan berapa besar nilai atau nominal uang yang hendak ditabung atau dimasukan kedalam celengan sesuai dengan kemampuan,ujar Marselina.
“Apa yang mereka tabung itu harus konsisten dengan apa yang direncanakan. Misalnya ada yang tabung Rp 100 ribu dengan target akhir Rp 1 Juta mereka hanya punya 10 kotak dengan nominal masing-masing kotak itu Rp 100 ribu sehingga ada 10 kota menjadi Rp 1 Juta,”katanya.
Ada juga yang programnya Rp 20 ribu dan tentu membutuhkan beberapa kotak agar bisa mencapai Rp 1 Juta. Jadi setiap kali mereka menyimpan hanya Rp 20 ribu saja tidak boleh juga Rp 10 ribu.
Marselina menambahkan untuk uang regis itu dibayar di awal semester sedangkan uang SKS bisa dibayar bertahap mulai dari saat menjelang ujian tengah semester dan dilunasi pada uujian akhir semester
Sedangkan untuk mahasiswa yang diasuh oleh pihaknya di semester ini, sistim pembayaran keuangan SKS nya dibayar setelah selesai kegiatan pameran P5 di Minggu ke 15.
Terkecuali mahasiswa yang wadah saving challenge nya diberikan sebagai cindera mata bagi para dosen dan pegawai PGSD seluruhnya, itu melakukan pembayaran sebelum pameran dimulai.
Dikatakannya selain melakukan pameran hasil projeknya, mahasiswa juga memberikan media pembelajaran yang mereka hasilnya kepada guru2 yang hadir pada saat kegiatan berlangsung
Dan sebagai bentuk kecintaan mereka (mahasiswa-red) terhadap dosen dan pegawai Prodi PGSD, mereka memberikan cinderamata berupa wadah challenge beserta kalimat-kalimat apresiasi dan kalimat motivasi bagi dosen dan pegawai untuk menabung.

“Perasaan saya setelah mengikuti kegiatan tersebut yaitu saya sangat bahagia karena setelah sekian lama akhirnya kegiatan menabung yang saya lakukan targetnya sampai Rp 1.000.000 bisa saya lewati dengan segala macam cobaan mulai dari membayar uang kos sampai keperluan pribadi yang lain,”kata Aisa Sombo,salah seorang mahasiswa PGSD Uniflor dalam emailnya kepada GlobalFlores.com.
Sementara mahasiswa lainnya, Elisabeth Ana Maria Mingge juga menulis,pameran P5 melalui program saving challenge yang diadakan oleh mahasiswa PGSD semester 2 merupakan inisiatif yang luar biasa !.
Semangat dan kreativitas para mahasiswa dalam menghadirkan kegiatan yang bermanfaat untuk mengedukasi tentang pentingnya menabung patut diapresiasi.
Teruslah berinovasi dan memberikan inspirasi positif bagi generasi muda lainnya,ujarnya.