Seorang Nasabah BRI Life Maumere Mengaku Dipersulit Saat Klaim Asuransi Jiwa
MAUMERE, GlobalFlores.com – Salah seorang nasabah BRI Life Cabang Maumere, Silvanus Adi Manto,asal Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur,mengaku dipersulit ketika hendak mengklaim asuransi jiwa orangtuanya yang menjadi haknya.
Pihak BRI life menolak melakukan pembayaran asuransi miliknya. Bahkkan hampir 2 bulan, Adi Manto yang hendak mendapatkan haknya terus di permainkan.
Manto kepada media ini, Rabu (8/11/2023) di Maumere, mengaku kecewa atas sikap BRI life Cabang Maumere yang terus mempersulit diri dan keluarganya, dengan berbagai alasan yang dinilai tidak rasional, padahal semua prosedur telah dipenuhi Adi selaku nasabah.
Setelah melunasi pembayaran utang pinjaman alamarhum orangtuanya pada BRI Cabang Maumere senilai Rp 126.720.921, lanjut Manto, ansuransi jiwa orangtuanya belum juga dicairkan dari nasabah BRI life, bahkan melalui via WA dari petugas BRI life bahwa asuransi jiwa orangtuanya ditolak dan tidak diterima BRI Life pusat.
Manto selaku ahli waris kepada awak media menjelaskan bahwa pada tahun 2019 almahum ibu kandungnya Maria Dolorosa melakukkan pinjaman kredit KUR pada bank BRI cabang Maumere senilai Rp 150.000.000.
Dalam perjalanan kredit lanjut Manto, tepatnya pada 31 Agustus 2023 ibu kandungnya ( Maria Dolorosa red) itu meninggal dunia. Namun demikian pihak BRI Cabang Maumere tetap mendesak kepada pihak ahli warisnya untuk tetap membayar kredit orangtuanya kurang lebih 7 bulan.
“Setelah meninggalnya Maria Dolorosa yang adalah nasabah BRI Cabang Maumere, kami anak-anak sebagai ahli waris melaporkan dan menyampaikan kepada petugas kredit lapangan dari BRI Maumere.
Atas penyampaian kami ini, tepatnya tanggal 6 September 2023, salah seorang petugas lapangan yang diketahui bernama Berto yang biasa dipanggil Citeng, mendatangi rumah kami dan bahkan sempat melihat pinjaman dan polis asuransi BRI Life dari almarhum ibu kami,ujar Manto.
Manto menambahkan, pada 29 September 2022, Citeng mengarahkan anak-anak almarhum Maria Dolorosa untuk melaporkan kematian ibunya.
Namun ketika melaporkan kepada petugas BRI Cabang Maumere, oleh CS BRI cabang Maumere mengarahkan lagi untuk bertemu Citeng selaku petugas lapangan. Walau kecewa dan sakit hati dipermainkan, keluarga almarhum akhirnya kembali menghubungi Citeng selaku petugas lapangan.
Namun saat menghubungi Citeng, keluarga ahli waris malah diarahkan lagi untuk menemui CS BRI Cabang Maumere untuk membuka rekening baru dari salah satu ahli waris.
Namun setelah proses membuka rekening baru itu, komunikasi antara pihak keluarga ahli waris dengan Citeng selaku petugas lapangan putus sehingga tidak ada tindak lanjutnya.
Sementara itu Manager BRI Life Cabang Maumere, Ewal Dina Nona Vitri, saat ditemui di Kantor BRI Cabang Maumere menjelaskan bahwa pihak BRI life Cabang Muamere akan terus berupaya untuk berkoordinasi dengan BRI life pusat agar klaim asuransi jiwa almarhum Maria Dolorosa bisa diproses ulang agar dapat dibayar.
Fitri juga mengakui bahwa setelah ahli waris mengklaim asuransinya, waktunya sudah lewat dari 60 hari, sehingga pengklaiman nasabah BRI Life ditolak.
Walau demikian lan jut Fitri, pihaknya terus berusaha untuk tetap proses agar dapat dibayar.
Hal senda juga disampaikan pimpinan BRI cabang Maumere Heru Pratomo bahwa BRI cabang tetap melakukan proses sesuai prosedur, dan tetap akan berusaha untuk melakukan koordinasi dengan BRI life di pusat.
“Kami tetap melakukan koordinasi sesuai prosedur, dan tetap melakukan koordinasi dengan BRI life pusat agar hak nasabah tetap dibayar,”kata Heru. ( rel)