Penganiayaan Dua Warga Sikka Diatas Kapal Dharma Rucita Berakhir Damai
MAUMERE, GlobalFlores.com – Kasus penganiayaan terhadap dua warga Kabupaten Sikka diatas Kapal Dharma Rucita akhirnya berujung damai.
Keluarga Kaliktus (21) yang tinggal di Dokot Dusun Ribang, Kecamatan Nita, secara iklas menyatakan damai dan siap menarik kembali laporan atas penganiayaan tersebut.
Pernyataan damai itu disampaikan langsung oleh pihak keluarga Kaliktus, Sabtu (4/11/2023), dihadapan keluarga besar korban disaksikan anggota Pomal Lanal Maumere dan perwira lainnya. Perdamaian itu dilakukan tanpa unsur paksaan oleh siapapun.
Walau demikian, terhadap Prajurit TNI AL KLs, Ari Yogi Prama yang melakukan tindakan itu, secara institusi tetap diberikan sanksi hukum.
Dihadapan keluarga besar anggota perwakilan Lanal Maumere juga menyampaikan permohonan maafnya atas tindakan prajuritnya.
Sementara pihak keluarga, Gabriel Tomi Toni (23) yang juga merupakan salah satu korban lainnya, ketika dikonfirmasi media ini, Sabtu (4/11/2023) di kediamannya, mengaku akibat penganiayaan itu anaknya tidak separah yang dialami oleh korban Kaliktus, karena itu pihak keluarga tidak memperpanjang persoalan tersebut.
Keluarga menginkan agar Gabriel tetap bekerja sebagai kernet untuk dapat menghidupi keluarganya.
“Biar sudah ini sudah terjadi, dari dua korban ini yang lebih parah itu korban Kaliktus, sementara anak kami hanya mendapat pukulan dua kali dan masih bisa bekerja, untuk membantu kehidupan keluarga. Tomi menjadi tulang punggung keluarga,”kata ayah kandung Tomi. (rel)