5 Bulan Belum Digaji 766 PPPK Guru di Kabupaten Ende Mengadu ke DPRD
ENDE,GlobalFlores.com-Sebanyak 766 orang tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Ende yang merupakan lulusan tahun 2022 lima bulan sejak dari Juni hingga Oktober 2023 belum diberi gaji oleh Pemda Ende.
Terhadap kondisi yang ada para guru tersebut mengadukan nasib mereka ke DPRD Kabupaten Ende,Senin (16/10/2023).
Salah seorang guru yang mengaku bernama,Maria M Tilde saat ditemui wartawan di depan Gedung DPRD Kabupaten Ende mengatakan bahwa dia dan kawan-kawan guru PPPK Kabupaten Ende guna mengadukan persoalan yang mereka alami.
Pasalnya ujar Maria dan kawan-kawan guru sebanyak 766 belum menerima gaji sejak SK dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Ende.
Pihaknya ujar Maria telah mengadukan masalah yang mereka alami mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende juga Bagian Keuangan hingga ke DPRD Kabupaten Ende.
Maria mengatakan pihaknya tidak mengerti alasan mereka belum diberikan gaji oleh Pemda Ende padahal SK sudah diberikan sejak Bulan Juni begitupun surat perintah menjalankan tugas (SPMT) juga sudah diberikan namun demikian apa yang menjadi hak para guru belum juga diberikan oleh Pemda Ende.
Sementara itu saat mengadukan nasib yang mereka alami para guru diterima oleh Komisi III DPRD Kabupaten Ende.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Ende, Yohanes Marianus Kota atau yang disapa Yani Kota yang dikonfirmasi terkait hasil pertemuan dengan para guru PPPK mengatakan bahwa keterlambatan gaji para guru PPPK dikarenakan masalah administrasi dan hal itu sudah dicari jalan keluarnya.
Solusinya adalah setelah mendapatkan masukan dari Bagian Keungan Setda Ende menyatakan bahwa gaji para guru akan dibayar untuk satu bulan dulu paling lambat dalam minggu ini mulai Selasa hingga Jumat.
Sedangkan sisanya akan dibayarkan antara tanggal 23 Oktober 2023,jelas Yani Kota.
“Saya sudah minta kepada para guru apabila gajinya belum dibayar dalam minggu ini silahkan datang dan mengadu ke DPRD kita akan kembali meminta bagian keuangan untuk bertanggungjawab,”kata Yani.