MAUMERE, GlobalFlores.com – SDK Watupedar yang terletak di Desa Watumerak, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka ternyata menyimpan potensi yang begitu besar, pasalnya minat baca siswa dan masyarakat di Desa Watumerak begitu tinggi hingga akhirnya membangun sebuah Taman Baca Masyarakat (TBM), selain ini SDK Watupedar juga meraih peringkat ke- 26 dari 100 besar yang diikuti oleh 34 propinsi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Watupedar Ermelinda Nona Erna SPd.Sd, Sabtu (16/9/2023) usai meresmikan TBM dan peluncuran buku Antalogi Siswa, di Desa Watumerak, Kecamatan Doreng.
Erna yang terkenal hobi membaca buku ini telah menjabat sebagai kepala sekolah sejak 2019.
Erna sendiri mengabdikan diri di sekolah ini sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Seiring dengan hobi membacanya itu Erna selaku kepala sekolah pada 20 Juli 2000 mendapat surat dari Kemendikbud yang isinya mengundang seluruh kepala sekolah seluruh Indonesia untuk melaksanakan literasi di sekolah.
Adanya surat undangan Kemendikbud itu Erna mengaku merasa tertarik untuk menjadikan sekolahnya sebagai sekolah literasi sesuai dengan hobinya itu, karena menurutnya membaca itu sebagai jendela dunia.
“Menanggapi surat tersebut, saya merasa tertarik karena hobi saya adalah membaca. Menurut saya membaca itu jendela dunia. Dengan membaca, kita dapat mengetahui banyak hal sehingga saya tertarik dengan surat dari Kemendikbud, “kata Erna.
Seiring perjalanan waktu lanjut Erna, SDK Watupedar mendapat sosialisasi oleh sosialisator Kabupaten Sikka Adrianus Bareng yang juga adalah seorang guru SMPK Frater Maumere yang telah lolos mengikuti seleksi di tingkat pusat.
Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan Adrianus itu, Erna mengaku konek dengan adanya surat yang dikirim oleh Kemendikbud tersebut dengan hadirnya Adrianus, untuk melakukan sosialisasi.
Usai sosialisasi, Erna dan seluruh staf gurunya bertekad untuk membangun sebuah taman baca di SDK Watupedar.
“ Kami didatangi oleh sosialisator, Adrianus Bareng untuk melakukan sosialisasi soal literasi saya merasa ini sudah konek benar dengan adanya surat yang dikirim oleh Kemendibud,”kata Erna. (rel)
