Di Kabupaten Sikka,Setelah Kantor Desa Kini Sekolah Yang Disegel

MAUMERE, GlobalFlores.com -Setelah pekan lalu Kantor Desa Lowolabo di Kecamatan Paga disegel warga kini giliran Gedung SMAN Kangae di Kecamatan Kangae yang disegel, Senin (4/9/2023).
Penyegelan terhadap gedung sekolah tersebut dipicu oleh ketidakpuasan rekanan lantaran upah kerja dan material pembangunan sekolah tersebut belum dibayar oleh pihak panitia pembangunan sekolah.
Penyegelan itu diketahui dilakukan pengusaha mebel Agustinus Nana Beria.
Sebelumnya, Selasa (8/8/2023) yang lalu, Agustinus Nana Bria bersama stafnya berniat untuk melakukan penyegelan. Saat itu Agustinus bahkan membawa serta pamlet dan kayu untuk melakukan penyegelan SMAN tersebut.
Agustinus bersama karyawannya nekat melakukan penyegelan gedung SMAN yang masih darurat itu, lantaran masih adanya tunggakan utang pembangunan ruangan kelas dan kantor darurat. Tunggakan upah dan material itu menurut Agustinus, sejak bulan Agustus 2023.
“Panitia berjanji akan membayar seluruh upah kerja dan material dalam waktu satu tahun, namun bulan pertama Agustus ini belum juga dilakukan pembayaran, maka kami segel,”kata Agustinus.
Agustinus menjelaskan, pada saat negoisasi sebelumnya yang dilakukan panitia pembangunan gedung darurat SMAN itu menjanjikan akan membayar secara berangsur tahap pertama dimulai pada minggu ke empat bulan Agustus senilai Rp 131 juta.
“Dari tahun lalu sampai dengan hari ini mereka belum bayar, bulan lalu buat perjanjian lagi pada minggu ke 4 Bulan Agustus 2023 akan membayar tapi mereka bilang uang tidak ada,”katanya.
Selain melakukan penyegelan, Agustinus juga akan melaporkan panitia pembangunan Gedung darurat SMAN Kangae ke Polisi dan mengancam untuk membongkar kembali gedung sekolah tersebut.
“Saya akan melaporkan panitia pembangunan ini ke Polsek Kewapante, saya berharap mereka segera membayar, kalau tidak gedung ini saya bongkar karena material ini punya saya,” ujarnya.
Kepala sekolah SMAN Kangae Laurensius Blupur saat ditemui wartawan, tidak bersedia memberikan keterangan terkait dengan penyegelan tersebut.
Informasi yang diperoleh, diketahui sebelumnya pembayaran pembangunan Gedung tersebut mengalami kemacetan sejak tahun 2022.
Informasi yang di peroleh media ini awal pembangunan Gedung SMAN ini menggunakan pribadi yang diambil dari pihak kedua, yang kemudian akan di cicil oleh 9 desa dan pegawai seluruh Kecamatan Kangae, ternyata baru di cicil selama 2 tahun.
Namun sejak Juli 2022 hingga saat ini pihak panitia pembangunan sekolah belum melakukan pembayaran. ( rel )