ENDE,GlobalFlores.com-Puncak reuni berupa temu kangen antara alumni SMPK dan SMAK Frateran Ndao,Ende, yang berlangsung di Halaman Sekolah SMAK Frateran Ndao, Sabtu malam (19/8/2023) berlangsung meriah yang ditandai dengan tarian dan musik serta lagu baik dari siswa/i SMPK dan SMAK Frateran Ndao maupun dari para alumni.
Ketua Panitia Reuni Akbar,Maria Margaretha Sigasare,SE dalam kesempatan itu mengatakan bahwa tema dari pelaksanaan reuni tersebut adalah Satu Hati Satu Semangat satu misi Bertolak ke tempat yang dalam.
Atas terselenggaranya reuni tersebut maka atas nama panitia ujar wanita yang disapa Megi menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua undangan dan Alumni Ndao baik yg hadir maupun tidak sempat hadir yang telah memdengar panggilan almamater dan sudah mau datang memenuhi Panggilan Ibu Ndao.
“Dan betapa bahagianya seorang Ibu (Ibu Ndao), ketika anak-anaknya, Ana Ndao beramai-ramaikembali dengan hati yang gembira,datang ke Almamater tercinta Ndao ini,”kata Megy.
Sementara itu Ketua Ikatan Alumni Ndao (Ilunda),Raldy Doy dalam kesempatan itu mengajak para Alumni Ndao dimanapun berada agar terus menjaga semangat yang dibangun selama menjalani pendidikan di Lembaga Pendidikan Ndao, yakni semangat untuk memberikan yang terbaik pada dunia, merubah masyarakat menuju yang lebih baik, sesuai profesi dan tugas.
Pihaknya menyampaikan terima kasih pada semua pihak termasuk para alumni untuk semua kontribusi dan dukungannya pada perjalanan Lembaga Pendidikan Ndao sampai saat ini.
“Setelah menjalankan perannya selama 11 tahun sebagai ketua Ilunda, mengharapakan perlu adanya regenarasi kepengurusan ILUNDA,”kata Raldy.
Raldy mengharapkan dukungan dari seluruh alumni untuk mendukung pengembangan almamater SMPK dan SMAK Ndao.
Hadir dalam kesempatan itu para alumni SMPK dan SMA Frateran Ndao diantaranya,Anggota DPR RI,Herman Hery dan juga Bupati Ende, Drs Djafar Achmad serta Ketua DPRD Kabupaten Ende,Fransiskus Taso.
Bupati Ende, Drs Djafar Achmad yang juga adalah Alumni SMPK Frateran Ndao dalam kesempatan itu menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan di SMPK Frateran Ndao.
Bupati Djafar mengatakan bahwa saat itu para guru yang adalah para frater menerapkan displin tinggi bahkan keras namun demikian apa yang dilakukan saat itu membuahkan hasil saat ini.
“Jaman itu mendengar bunyi langkah dari para guru ataupun frater kita sudah takut,”katanya.
