Regional

Ini Deretan Kebohongan Oknum Yang Mengaku Pendeta Kepada Warga di Kabupaten Sikka

MAUMERE, GlobalFlores.com  –  Aris Melkyanus Ninef yang mengaku pendeta penginjil ternyata palsu pergi meninggalkan anak dan isterinya di kos yang terletak di Desa Namang Kewa, Kecamatan Kewapante,Kabupaten Sikka dan hal ini terpaksa    seluruh kebutuhan sehari-hari ditanggung ibu kos.

Hal ini disampaikan pemilik kos, Wenseslaus dan Yohanes ayah kandungnya, serta ibu kos yang juga merupakan  ibu kandung Wenseslaus, Minggu, (2/7/2023) di Maumere.

Wenseslaus menjelaskan bahwa kondisi isteri dan anak sang pendeta palsu ini, kesehariannya sangat susah, sementara Aris suaminya yang mengaku sebagai pendeta itu pegi meninggalkan anak isterinya ke Papua untuk mengambil  gajinya  di Friport yang belum dibayar.

Lantaran adanya rasa kemanusiaan ibu kos ini terpaksa harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari anak isteri itu dengan harapan setelah Aris datang akan melunasi semuanya.  Apalagi bantuan itu diberikan kepada seorang ibu pendeta. 

Bahkan  setiap hari Minggu ibu pendeta ini meminjamkan uang pada Yohanes atau ibu kos  untuk membayar kolekte senilai Rp 500.000 untuk standar pendeta.

Yohanes maupun isterinya mengaku untuk kebutuhan kesehariannya, seperti beras, ikan dan sayur sayuran juga harus dibagi rata dengan ibu pendeta  untuk kebutuhan hidup bersama anak-anaknya.

Namun demikian setelah suaminya Aris kembali ke kos yang disewanya itu, ternyata tidak tidak membawa uang.

Aris selalu memberi alasanya bahwa  bendahara ada keluar negeri dan seribu satu macam alas an, dan selalu menjanjikan minggu depan akan dibayar, begitu terusnya, janji yang disampaikan  Aris.

“Saat  Aris tinggalkan kos dan membiarkan anak dan isterinya sendirian di kos, seleluruh kebutuhan hidupnya ditanggung oleh ibu kos.  Kami iklaskan itu karena demi kemanusiaan. Namun kebohongan itu tidak bisa dibiarkan,”kata Yohanes.

Beberapa bulan berikutnya mengaku ke Jawa untuk mengambil gajinya selaku pendeta, selama  bertugas di Jawa. Yohanes kemudian meminta  Aris membelikan satu pompa air. Hal itu dilakukan Yohanes untuk mengurangi beban uang dipinjam Aris yang sudah mencapai puluhan juta.

Aris kepada Yohanes mengaku siap membelikan pompa,  karena di Subaya ada teman pendetanya.

Aris lagi -lagi melakukan pembohongan  bahwa pompa air sudah  dibelinya, hanya saja belum ada ongkos kirim. 

Aris meminta agar Yohanes segera mengirimkan ongkos pengiriman  pompa air tersebut dan  Arispun mengirimkan nomor rekening BRI.

Aris juga mengirimkan foto bukti pompa yang dibelinya.  Pada hari yang sama  juga, Wenseslaus langsung mengirimkan uang senilai Rp 1.500.000 untuk ongkos kirim.

Kepada Yohanes, Aris juga berjanji dalam waktu tiga hari pompa yang dibelinya sudah tiba di Maumere.

Ternyata menurut Wenseslaus  semua penyampaian Aris pendeta Palsu ini adalah kebohongan semata.

Oleh karena itu, Wenseslaus dan ayahnya  Yohanes  meminta agar Aris segera di tangkap, agar tidak terjadi pembohongan baru dan merugikan masyarakat banyak. (rel )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
WhatsApp

Adblock Detected

Nonaktifkan Ad Blocker untuk melanjutkan