Kedua Orangtua Kaget Melihat Andre Belumuran Darah
MAUMERE, GlobalFlores.com – Kedua orangtua Andre Wanda, Gregorius Wanda dan Irmina Passkrina, kaget melihat anaknya berlumuran darah dan wajahnya memar saat dihantar oleh tiga anggota Lanal Maumere ke rurmahnya pada pukul. 00 30 wita.
Hal ini disampaikan ayah kandung Andre, Gregorius Wanda, Minggu, (28/5/2023) sekitar pukul. 19.00 wita di Waturia, Kecamatan Alok Barat.
Gregoris Wanda yang akrab disapa Goris ini menjelaskan, bahwa dirinya mendapat telpon oleh keluarganya yang berada di pulau Palue terkait anaknya Andre Wanda.
Keluarganya itu juga mendapat telpon dari temannya di Ledalero, Kecamatan Nita, dimana tempat Andre bekerja.
Atas informasi terkait keberadaan Andre anaknya itu, Gorispun menghubungi sejumlah anggota keluarganya yang berada di Waturia, dan berupaya untuk mencari Andre di Wilayah Patisomba dan Nangahure, namun Andre anaknya itu tidak ditemukan.
Tidak berhasil menemukan Andre anaknya itu, Goris bersama keluargapun kembali ke Waturia.
Pukul. 00.30 wita Andre dihantar oleh 3 orang anggota Lanal, salah satunya berpakaian dinas lengkap, sementara dua lainnya berpakaian perman.
Kepada Goris ayah kandung Andre, salah seorang anggota Lanal yang berpakaian preman menyampaikan bahwa persoalan sudah selesai antara Andre dan Icha, keduanya sudah tidak ada hubungan lagi.
Goris juga tidak mengetahui kapasitas ketiga anggota Lanal tersebut, terkait hubungan pacaran antara Andre dan Icha.
Menurut Goris, diduga kehadiran tiga anggota Lanal yang menghantar Andre anaknya itu, masih ada hubungan dengan salah satu anggota TNI AL yang diketahui bernama Stifan kakak kandungnya Icha.
Diduga ada koordinasi antara Stifan dengan anggota Lanal Maumere yang masih dalam satu letting, untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap Andre pacarnya Icha.
Pada saat yang sama Ibu kandung Andre, Irmina Anda Passkrina, menjelaskan bahwa setelah ketiga anggota Lanal Maumere Kembali ke Mako Lanal, Irmina langsung memeriksa kondisi Andre yang terus berteriak histeris didalam kamarnya.
Irmina kaget melihat seluruh kujur tubuh Andre mengalami memar kebiruan, pelipis mata kanannya terus berdarah, pada bagian mata kirinya membengkak kebiruan, bahkan tidak bisa terbuka.
Selain itu pada bagian perut dan kedua tulang rusuk pada bagian kanan dan kirinya, terasa sakit sehingga membuat Andre susah untuk bernafas.
Melihat kondisi Andre anaknya itu, Irmina tidak mampu menahan linangan air matanya, dan langsung meminta Goris suaminya untuk segera menghantarkan Andre ke rumah sakit umum TC. Hillers Maumere.
Sebelum menuju rumah sakit, Goris bersama Andre anaknya, terlebih dahulu melaporkan peristiwa penganaiayaan itu ke Polres Sikka. Namun karena penganiayaan itu berkaitan dengan anggota TNI AL, maka oleh polisi diminta untuk melaporkan langsung ke Lanal Maumere.
Dari Polres Sikka Goris bersama Andre anaknya langsung menuju ke rumah sakit umum TC. Hillers Maumere, untuk dilakukan Visum.
Setelah diperiksa intensif oleh dokter, pada bagian wajah yang terluka, akibat dipukul anggota Lanal menggunakan popor senjata itu, dokterpun langsung memberikan pengobatan. Selain itu dokter juga memberikan obat untuk bagian dalam tubuh dan meminta Andre untuk mengkonsumsi air yang banyak.
Sejam kemudian setelah Andre mengkonsumsi obat yang diberikan dokter tersebut, Andre merasa membuang air kecil ( kencing red ).
Di saat kencing itu, Andre melihat kencingnya berdarah. Darah segar yang keluar dari kemaluannya yang sudah membengkap besar.
“Usai membuang air kecilnya, Andre mengaku kencingnya berdarah, saya hanya bisa mengelus dada dan meminta agar Andre terus mengkonsumsi air yang banyak seperti yang disampaikan dokter,”kata Irmina.
Menurut Irmina jika benar Andre anaknya itu salah, kenapa harus disiksa, kenapa tidak sampaikan kepada orangtuanya, atau lapor polisi untuk diproses hukum.
Andre dan Icha keduanya saling mencintai, jika Andre salah mencintai Icha, mestinya lapor orangtua atau lapor polisi,ujar Irmina. (rel )
Harus ada Pemecatan terhadap Oknum yang bersangktutan krn sudah mencoreng nama Instansi terkait.
Ini tindakan² yang patut diberi agar tidak terulang lagi.