Di Kabupaten Sikka Ada Sekolah Dapat Hadiah 18 Unit HP Android dan 2 Laptop Namun Hanya Jadi Pajangan,Ada Apa ?
MAUMERE, GloabalFlores.com – Salah seorang siswi SDN Wodon Wair, Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng Fransiska Afrilanti Bura, yang menjadi juara I Ujian Nasional (UN) tingkat Kabupaten Sikka tahun 2022 atas nama sekolah dihadiahi 18 unit HP android dan 2 unit laptop, namun semuanya tidak dapat difungsikan hingga saat ini lantaran tidak ada arus listrik untuk dapat menghidupkan HP dan laptop tersebut.
Hal ini disampaikan ibu kandung Fransiska yang diketahui bernama Maria, Sabtu ( 29/4/2023) di Desa Wolomotong.
Maria menjelaskan bahwa puterinya meraih juara satu UN tingkat Kabupaten Sikka itu, sehingga sekolahnya mendapat hadiah 18 unit HP android dan dua unit laptop. Namun hadiah tersebut tidak dapat difungsikan lantaran tidak ada arus litrik.
Maria bahkan mengaku sejak sekolah negeri itu dibangun hingga saat ini belum mendapatkan aliran listrik, sebagai salah satu fasilitas untuk sekolah tersebut.
Hadiah yang diberikan kepada SDN Wodon Wair itu, tidak dapat difungsikan hingga saat ini.
Selain itu siswa/I SDN Waodon Wair saat belajar malam hari, masih menggunakan lampu pelita.
“Hadiah yang diberikan kepada sekolah karena anak saya berhasil meraih juara satu UN tingkat kabupaten, namun tidak dapat difungsikan karena listrik tidak ada. Mirisnya lagi kalau anak – anak mau belajar malam, terpaksa menggunakan pelita,” kata Maria.
Sementara Ketua RW Dusun Maget, yang mengaku bernama Lasarus, asal Rt.008 Rw. 004, Desa Wolomotong, Kecamatan Doreng, dengan tegas meminta pemerintah untuk mendesak manager PLN Cabang Flores Bagian Timur, untuk segera membangun jaringan listrik di Dusun Maget.
Menurutnya, listrik menjadi kebutuhan warga setempat, juga untuk memenuhi kebutuhan SDN Wodon Wair, yang sejak dibangun hingga saat ini belum mendapatkan aliran listrik.
“Kami meminta pemerintah segera sampaikan kepada manager PLN Cabang Flores Bagian Timur untuk segera memasang jaringan di Dusun Maget, karena selain untuk kebutuhan masyarakat, didusun ini juga ada dua fasilaitas umum yakni SDN Wodon Wair dan Posyandu. Warga Dusun Maget terlalu menderita karena belum tersentuh jaringan listrik seperti layaknya wilayah lain di Kabupaten Sikka”kata Lasarus.
Lasarus juga mengaku walau dalam kondisi terpuruk lantaran belum ada pelayanan jaringan listrik di SDN Wodon Wair, namun salah satu siswa berhasil meraih juara satu tingkat kabupaten dengan mengalahkan sekolah-sekolah lain yang dilengkapi fasilitas yang memadai.
“Ditengah keterpurukan karena belum adanya jaringan listrik di SDN Wodon Wair, namun salah satu siswi dari sekolah ini berhasil meraih juara satu, mengalahkan sekolah lain yang serba lengkap fasilitasnya,”kata Lasarus. ( rel )