Fraksi Hanura DPRD Sikka Minta Pemerintah Lindungi Unipa Dari Katamakan

MAUMERE, GlobalFlores.com – Fraksi Partai Hanura DPRD Kabupaten Sikka, dalam pemandangan fraksinya di ruang kula Babong DPRD Sikka, Selasa, (21/3/2023), meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sikka untuk melindungi Universitas Nusa Nipa (Unipa ) dari ketamakan, kesombongan, ketidakjujuran, dan keinginan untuk memiliki sesuatu yang bukan miliknya.
Hal ini disampaikan anggota Fraksi Partai Hanura Wenseslaus Wege dalam pemandangan fraksinya di ruang paripurna DPRD Sikka, Selasa ( 21/3/2023).
Wens mengatakan bahwa secara de facto maupun de jure semuanya tahu bahwa Unipa Maumere merupakan Yayasan yang dibangun diatas asset milik Pemerintah Kabupaten Sikka yang dibuktikan dengan akta Nomor 5, bahwa Bupati dan Sekda adalah Ex Ofecio .
Dalam perjalanan kata Wens, terjadi perubahan dari akta nomor 5 ke akta nomor 21, dimana Drs. Alexander Longginus dalam jabatannya sebagai Bupati dan Drs. Sabinus Nabu sebagai Sekda menjadi pembina dan ketua Yayasan Unipa Maumere, karena menurut Wens mereka adalah representasi dari seluruh rakyat di Nian Tana Sikka.
Wens bahkan mempertanyakan apakah Drs. Alexander Longginus dan Drs. Sabinus Nabu yang saat ini masih tetap menjabat sebagai pembina dan Ketua Yayasan Unipa Maumere, apakah masih dibenarkan? Jawabannya menurut Wens pasti tidak. Karena Alexander Longginus dan Sabinus Nabu bukan pejabat tata usaha negara di nian tana Sikka, mereka adalah masyarakat biasa.
Fraksi Hanura dalam pemandangan umumnya secara tegas meminta kepada pemerintah untuk segera mengambil alih dan mengganti akta Nomor 21, sehingga ada keterikatan antara Pemerintah Kabupaten Sikka dengan Yayasan Unipa Maumere dalam proses pengelolaannya.
Setelah pengambil alihan Yayasan Unipa tersebut, Fraksi juga menegaskan kepada pemerintah untuk segera melakukan audit eksternal terhadap sistim pengelolaan keuangan di Yayasan Unipa Maumere. (rel )